Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Jalur Road Bike di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, Pesepeda Merasa Waswas

Kompas.com - 23/05/2021, 06:28 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pesepeda road bike mulai menjajal kebijakan uji coba jalur road bike di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Minggu (23/5/2021) pagi.

Pantauan Kompas.com, lebih dari sepuluh pesepeda road bike mulai melintas dari arah Kampung Melayu dan masuk ke JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang.

Mereka memacu sepedanya dan menanjak ke JLNT Kampung Melayu-Casablanca.

Baca juga: Minggu Pagi Ada Uji Coba Road Bike JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

Seorang pesepeda road bike dari Komunitas Road Bike Lotex Chapter Jakarta, Wisnu (44), mengikuti uji coba tersebut.

Ia menjajal jalur road bike bersama lima orang temannya sesama komunitas.

“Sebenarnya ada rasa waswas juga untuk angin, kami mau coba. Tapi ini kan sekalian review, cocok atau enggak buat road bike,” ujar Wisnu kepada Kompas.com di dekat mulut JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang.

Ia mengatakan, uji coba jalur road bike di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang bisa memfasilitasi para pesepeda road bike.

Baca juga: Ketika JLNT Casablanca Dilarang Dilintasi Motor karena Terlalu Tinggi, tapi Diujicobakan untuk Road Bike...

Wisnu menyebutkan, JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang menyediakan rute yang menarik untuk dijajal pesepeda road bike.

“Dengan adanya jalur khusus yang doyan speed, nanjak bisa dapat semua,” ujar Wisnu.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan melaksanakan uji coba jalur road bike di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang pada Minggu ini.

Uji coba yang dijadwalkan sejak pukul 05.00 WIB hingga 08.00 WIB juga melibatkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk melakukan penjagaan.

Baca juga: Pemprov DKI Uji Coba Jalur Road Bike JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, Pesepeda Lain Dilarang Melintas

Adapun pesepeda road bike akan melintasi JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang sepanjang 2,3 km dengan ketinggian mencapai 18 meter.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, guna menunjang uji coba tersebut, pihaknya akan menerapkan rekayasa lalu lintas.

"Jalan Layang Non-Tol Kampung Melayu-Tanah Abang difungsikan sebagai road bike sampai dengan putar balik arah barat-barat di bawah Flyover Dr Saharjo," kata Syafrin, Sabtu (22/5/2021).

Lebih lanjut, Syafrin menyebutkan, kendaraan yang akan berputar dari arah barat-barat di bawah Flyover Dr Saharjo dialihkan menuju Jalan Dr Saharjo, lalu berputar arah selatan-selatan di Jalan Dr Saharjo, kemudian berputar arah utara-utara di depan Balai Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com