Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anjing Bersekolah, Hidup Mewah dan Habiskan Biaya hingga Puluhan Juta Rupiah

Kompas.com - 23/05/2021, 11:02 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber

Itu baru harga anjingnya, belum biaya untuk perawatan dan penunjang "gaya hidupnya".

Di rumah Hartono, anjing-anjingnya tidur di tempat khusus dengan penyejuk udara yang beroperasi nonstop. Kebutuhannya dilayani beberapa pegawai.

Baca juga: Pemprov DKI Uji Coba Jalur Road Bike JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, Pesepeda Lain Dilarang Melintas

Bermunculannya kafe hingga hotel khusus anjing

"Gaya hidup" mewah anjing di kota besar ini pun ditangkap sebagai peluang bisnis bagi industri.

Berbagai tempat untuk memenuhi gaya hidup itu pun bermunculan, seperti taman bermain, salon spa, kafe, kolam renang, hotel, hingga layanan konsultasi psikologi dengan pendekatan mind power untuk anjing.

Beberapa pusat layanan serba ada untuk anjing antara lain muncul di Pluit dan Kelapa Gading, Jakarta Utara; Kemang, Jakarta Selatan, dan Serpong, Banten.

Diperlakukan bak keluarga

Dosen bidang Cultural Studies, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, Shuri Mariasih Gietty Tambunan, mengatakan fenomena ini bermunculan di wilayah urban.

Pada masyarakat urban, fungsi hewan peliharaan lebih untuk memenuhi afeksi (semacam perasaaan sayang), ketimbang untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti di desa, dengan memelihara sapi untuk diambil susu dan dagingnya.

Baca juga: PPDB Jakarta 2021: Syarat Usia Masuk Sekolah Mulai dari TK hingga SMA

Gietty menduga, relasi antara anjing dan pemiliknya yang makin mesra, terkait dengan perubahan struktur keluarga pada masyarakat urban.

Pasangan muda yang menikah sekarang umumnya tidak tinggal dalam keluarga besar.

Mereka tinggal di rumah atau apartemen sendiri dengan 1-2 anak atau tanpa anak. Begitu ada anjing, mereka jadi pelengkap keluarga, pengisi kesepian.

Kesadaran ini, lanjut Gietty, sedikit banyak dibentuk oleh industri budaya yang membentuk imaji-imaji tentang anjing sebagai sahabat dan anggota keluarga seperti dinarasikan lewat film-film Hollywood seperti Marley And Me (2008) dan Hachi: A Dog's Tale (2009).

Imaji-imaji itu makin kuat di era media sosial di mana setiap saat kita bisa melihat unggahan pecinta anjing yang sedang memamerkan relasi hangatnya dengan anjing mereka.

(Kompas.id/ Elsa Emiria Leba/Denty Piawai Nastitie/Nawa Tunggal)

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Gaya Hidup Anjing-anjing Metropolitan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com