Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPTJ: 1.707 Penumpang Dites GeNose Sepekan Terakhir, 22 Terindikasi Positif Covid-19

Kompas.com - 23/05/2021, 20:10 WIB
Muhammad Naufal,
Krisiandi

Tim Redaksi

“Pada hari-hari biasa, seperti pada bulan Januari -Maret, rata-rata per hari Terminal Baranangsiang melayani penumpang sekitar 203 orang," papar Polana.

"Pasca masa peniadaan mudik, Terminal Baranangsiang tercatat melayani sebanyak 221 penumpang rata-rata per hari," sambungnya.

Polana mengungkapkan, penumpang bus di terminal tersebut paling banyak menuju Wonosobo, Jawa Tengah, Lampung, dan Padang.

"Di Terminal Baranangsiang, Bogor, setidaknya terdapat 24 PO (perusahaan otobus) yang beroperasi melayani AKAP," ucapnya.

Di Terminal Poris Plawad, Polana mengaku terjadi peningkatan penumpang sekitar 74 persen.

"Apabila pada waktu normal rata-rata setiap hari melayani penumpang sekitar 446 orang. Maka

selepas masa peniadaan mudik, Terminal Poris Plawad rata-rata melayani sejumlah 776 penumpang per hari," papar dia.

Destinasi yang paling banyak dituju penumpang dari Terminal Poris Plawad, kata Polana, yakni Madura di Jawa Timur dan Padang di Sumatera Barat.

"Untuk jumlah PO yang terdapat di Poris Plawad sebanyak 78 perusahaan," ujarnya.

Polana menyatakan, setidaknya ada sekitar 324 orang yang berangkat dari Terminal Jatijajar pada bulan Januari-Maret 2021.

Setelah larangan mudik Lebaran, lanjutnya, ada sekitar 519 penumpang berangkat setiap harinya dari terminal tersebut.

"Dengan demikian, kenaikan penumpang yang berangkat melalui Terminal Jatijajar pada periode ini tercatat kurang lebih sebesar 60 persen," urai Polana.

Sejumlah lokasi yang paling banyak dituju dari terminal itu adalah Ponorogo di Jawa Timur, Bojonegoro di Jawa Timur, Yogyakarta di DI Yogyakarta, dan Pekalongan di Jawa Timur.

"Adapun untuk jumlah PO yang terdapat di Terminal Jatiajar ini sebanyak 48 perusahaan," ungkap Polana.

Sementara itu, di Terminal Pondok Cabe, tidak terjadi peningkatan jumlah penumpang usai larangan mudik Lebaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com