TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan berencana meminta lahan ke pengembang untuk merelokasi sejumlah warga perumahan Pondok Maharta dan Kampung Bulak, Pondok Aren.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengubah sebagian kawasan permukiman menjadi tandon guna mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
"Strategi jangka panjang di Pondok Maharta, kami lagi mintakan lahan ke pemilik lahan, Jaya Real Property (JRP)," ujar Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dalam keterangannya, Senin (24/5/2021).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Guru di Tangsel Jauh dari Target, KBM Tatap Muka Belum Dipastikan
Nantinya, kata Benyamin, lahan tersebut diperuntukan bagi sejumlah warga yang lahannya dibebaskan untuk dibangun tandor air.
Sebab, berdasarkan hasil kajian, terdapat sejumlah rumah yang berada di daerah cekungan sehingga kerap terdampak banjir.
"Yang daerah cekungan yang biasa banjir itu kami jadian tandon. Warganya mungkin pindah ke lokasi yang disiapkan oleh JRP, direlokasi," kata Benyamin.
Benyamin berpandangan, rencana tersebut dianggap sebagai solusi mencegah banjir yang selalu terjadi di Perumahan Pondok Maharta dan Kampung Bulak.
Namun, dia tidak menjelaskan rencana jangka pendek yang akan dilakukan Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk mengantisipasi banjir di kawasan tersebut.
Baca juga: Banjir di Pondok Maharta Tangsel Tak Kunjung Surut, Warga Harap Pemkot Kerahkan Mesin Penyedot Air
"Perlu partisipasi dari warga itu sendiri, kalau warga tidak mau tidak akan selesai. Lahan itu kami lagi mintakan ke pengembang, kami harap warga tidak diberatkan," kata Benyamin.
Saat ini, lanjut Benyamin, dinas terkait sudah mulai melakukan pengukuran dan mendata sejumlah keluarga yang terdampak rencana relokasi tersebut.
"Sedang kami ukur, termasuk jumlah KK berapa sih yang ada di area banjirnya. Teman-teman dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Bangunan, Dinas Perumahan dan Pemukiman itu lagi terjun," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.