JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 03 Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Rosiadi menjelaskan awal mula klaster Covid-19 di RT 03 di wilayahnya.
Rosiadi berujar, tidak banyak warga di RT 03 yang mudik. Namun, setelah Lebaran, warga mengadakan pertemuan bersama.
"Warga setelah Lebaran ini mengadakan pertemuan, makan ketupat bersama," kata Rosiadi, Senin (24/5/2021), lewat rekaman suara yang diterima Kompas.com.
"Memang itu namanya keponakan, namanya kakak-adik, menantu, seperti itu," lanjut Rosiadi.
Baca juga: Wagub DKI: 80 Warga Satu RT di Cilangkap Diduga Terpapar Covid-19 Saat Silaturahmi Lebaran
Kemudian, masih kata Rosiadi, ada salah satu warga yang sakit dan minta pertolongan.
"Kemudian kami cek, ternyata dia positif (Covid-19). Lalu kami kembangkan semua ya, itu banyak positif," ujar Rosiadi.
Kabar terkini, dua dari 104 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di RT 003/003 Cilangkap dinyatakan sembuh.
"Dua (pasien yang sembuh) itu pasangan suami-istri, sudah pulang hari ini," kata Rosiadi saat dikonfirmasi, Senin (24/5/2021).
Baca juga: Dua dari 104 Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 dalam Satu RT di Cilangkap Dinyatakan Sembuh
Sampai saat ini, masih ada 102 pasien yang menjalani isolasi mandiri dari RT tersebut.
"Sisanya masih isolasi mandiri. Ada yang di Wisma Atlet, ada yang di lingkungan. Yang isolasi di lingkungan ada 17 orang," lanjut Rosiadi.
Sebelumnya, Lurah Cilangkap Nasir Sugiar mengatakan bahwa seluruh warga RT 03/03 sudah melakukan tes swab PCR.
"Di RT 003 RW 003 Cilangkap ada 700 warga," ucap Nasir, Senin.
Klaster penyebaran Covid-19 ini terbentuk usai libur Lebaran yang berlangsung pada 13-14 Mei 2021.
Warga yang kedapatan positif Covid-19 langsung menjalani isolasi agar penularan tidak meluas.
Sementara itu, karantina mikro sudah berlaku di lingkungan RT 003 tersebut sejak Rabu (19/5/2021) hingga 14 hari ke depan.
Fasilitas umum, seperti masjid dan mushala, ditutup. Warga dilarang meninggalkan rumah, kecuali untuk kepentingan darurat.
Aktivitas warga dan usaha hanya dibatasi sampai pukul 21.00 WIB. Pemilik usaha sektor tidak strategis untuk sementara diimbau tidak buka.
Kebutuhan makan warga dilayani dua kali sehari oleh tim bantuan di posko darurat di Jalan Assyafiyah.
Beragam bantuan, seperti sembako dan alat kesehatan, terus berdatangan, baik dari swadaya masyarakat sekitar, kelurahan lain, bantuan pribadi, perusahaan swasta, Polri dan TNI, serta dinas sosial.
Warga yang membutuhkan bantuan bisa menghubungi tim gugus tugas penanganan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.