Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2021, 18:37 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengumumkan bahwa virus Corona varian baru yang berasal dari India, yakni varian B.1617.2, sudah masuk ke Jakarta.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, Sabtu (22/5/2021). Berikut sejumlah fakta mengenai penemuan kasus tersebut:

Ditemukan dua kasus sejauh ini

Widyastuti mengatakan, infeksi virus Corona varian India ditemukan pertama kali pada 3 April 2021 lalu. Virus ini menyerang tenaga kesehatan yang bekerja di Ibu Kota Jakarta.

Tenaga kesehatan ini sempat mengalami gejala sebelum dinyatakan sembuh dan bebas dari isolasi per tanggal 17 April 2021.

Baca juga: Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Terus Meningkat, Warga Jakarta Jangan Lengah

Sementara itu, infeksi kedua dialami oleh seorang warga negara asing (WNA) asal India yang sedang berada di Jakarta. Ia menjalani tes whole genome sequencing (WGS) pada 28 April dan hasilnya keluar dua hari kemudian.

WNA India tersebut kemudian menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit di Jakarta. Saat ini ia diketahui masih menjalani isolasi.

"Saat ini, pasien WNA masih diisolasi di salah satu RS di Jakarta dan menunggu hasil negatif PCR untuk melanjutkan perjalanan ke wilayah yang dituju,” ujar Widyastuti.

Terjadi akibat transmisi lokal

Sebelumnya, Kepala Seksi Surveilan dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, salah satu kasus infeksi terjadi akibat transmisi lokal, bukan kasus impor dari luar negeri.

"Di DKI sudah ada kasus transmisi lokal varian India dan kita sudah melakukan vaksinasi di RW tersebut," ujarnya, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Terbentuk Klaster Covid-19 dalam Satu RT di Cilangkap, Ketua RW: Mulanya Makan Ketupat Bersama

Dinkes DKI, kata Ngabila, melakukan tracing secara masif di wilayah tempat ditemukannya varian baru tersebut agar penularan tidak meluas.

Warga di lokasi tersebut juga diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

""Sampel semua sudah kita kumpulkan dan kita sudah lakukan pemeriksaan lagi, dan juga dilakukan vaksinasi juga," kata Ngabila.

Varian of Concern

Mutasi virus Corona yang pertama kali ditemukan di India ini mendapat perhatian lebih dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan dikategorikan sebagai varian of concern.

Pasalnya, dampak penularan yang diakibatkan varian ini lebih besar dari varian lain yang ada. Masyarakat diminta untuk semakin meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga: Waspada Zona Merah di Cilangkap, 100 Orang dalam Satu RT Positif Covid-19 karena Silaturahmi Lebaran

Di India sendiri sudah terjadi gelombang Covid-19 kedua yang lebih parah dari gelombang sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Suami Bunuh Istri di Cikarang, Sang Anak Tahu dan Sempat Tanya ke Neneknya

Suami Bunuh Istri di Cikarang, Sang Anak Tahu dan Sempat Tanya ke Neneknya

Megapolitan
Bukan Lawan Arus, Parkir Sembarangan Paling Banyak Ditindak saat Operasi Zebra di Jaksel

Bukan Lawan Arus, Parkir Sembarangan Paling Banyak Ditindak saat Operasi Zebra di Jaksel

Megapolitan
Terkejutnya Dasem Temukan Anaknya Tewas dengan Bibir Tersayat, Korban Dibunuh Suaminya pakai 'Cutter' Berkarat

Terkejutnya Dasem Temukan Anaknya Tewas dengan Bibir Tersayat, Korban Dibunuh Suaminya pakai "Cutter" Berkarat

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terpanggang Datang Sendirian di TKP | Ular Sanca Berkembang Biak di Jakarta

[POPULER JABODETABEK] Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terpanggang Datang Sendirian di TKP | Ular Sanca Berkembang Biak di Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Tewas di Cikarang, Ibunda Kenang Anaknya yang Pendiam dan Banyak Teman

Kasus Wanita Tewas di Cikarang, Ibunda Kenang Anaknya yang Pendiam dan Banyak Teman

Megapolitan
Kisah Perantau dari Pelosok Riau ke Jakarta: Banyak yang Bilang, Hidup di Jakarta Itu Keras

Kisah Perantau dari Pelosok Riau ke Jakarta: Banyak yang Bilang, Hidup di Jakarta Itu Keras

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita di Cikarang, Suami Akui Sayat Bibirnya

Kasus Pembunuhan Wanita di Cikarang, Suami Akui Sayat Bibirnya

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kebakaran di SMAN 6 Jakarta

Polisi Tutup Kasus Kebakaran di SMAN 6 Jakarta

Megapolitan
Teriakan Dasem Saat Temukan Anaknya Tewas dengan Bibir Tersayat di Cikarang

Teriakan Dasem Saat Temukan Anaknya Tewas dengan Bibir Tersayat di Cikarang

Megapolitan
Polisi Sebut Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Satpam SMAN 6 Jakarta

Polisi Sebut Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Satpam SMAN 6 Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Tewas di Cikarang, Suami Telah Mengaku Membunuh ke Ibu Korban

Kasus Wanita Tewas di Cikarang, Suami Telah Mengaku Membunuh ke Ibu Korban

Megapolitan
Tampil di Acara Istana Berbatik, Pj Gubernur DKI Gunakan Berewok, Topi, dan Batik Bergambar Ondel-ondel

Tampil di Acara Istana Berbatik, Pj Gubernur DKI Gunakan Berewok, Topi, dan Batik Bergambar Ondel-ondel

Megapolitan
Pengendara Mobil Setuju Penerapan Parkir Bertarif Disinsentif

Pengendara Mobil Setuju Penerapan Parkir Bertarif Disinsentif

Megapolitan
Pasar Santa Belum Kenakan Tarif Parkir Disinsentif

Pasar Santa Belum Kenakan Tarif Parkir Disinsentif

Megapolitan
Pemotor Wanita Tabrak Tiang Listrik di Cilodong, Korban Dibawa ke RS

Pemotor Wanita Tabrak Tiang Listrik di Cilodong, Korban Dibawa ke RS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com