Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Rayakan Ultah DKI dari Eks Lokasi Kebakaran Kwitang

Kompas.com - 25/05/2021, 09:24 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat merayakan ulang tahun DKI Jakarta ke-494 di eks lokasi kebakaran di Kwitang. Lokasi tersebut dipilih sesuai dengan tema HUT Jakarta, yakni Jakarta Bangkit.

Rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-494 dicanangkan Senin (24/5/2021).

Secara seremonial, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pencanangan HUT Ke-494 di Balai Kota Jakarta. Kegiatan ini diselenggerakan secara hibrid dan terhubung melalui video konferensi dengan enam wilayah kota dan kabupaten administrasi.

Baca juga: Anies Targetkan Revitalisasi Kampung Kwitang yang Terbakar Rampung Sebelum Lebaran

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengikuti kegiatan ini dari eks lokasi kebakaran Kwitang di Jalan Kembang V, yang saat ini sudah hampir selesai dilakukan revitalisasi.

Mengutip siaran pers resmi, pelaksanaan pencanangan di wilayah Jakarta Pusat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Mengingat lokasi berada di dalam gang, maka dibatasi hanya 20 orang yang berada di koridor gang tersebut. Selain itu, semua yang hadir juga telah dilakukan screening berdasarkan hasil tes swab.

Baca juga: Pencanangan HUT DKI Jakarta, Kepulauan Seribu Perkenalkan Wisata Kampung Jepang

Dhany menjelaskan alasan pemilihan lokasi tersebut. Revitalisasi Kampung Kwitang sejalan dengan tema HUT Jakarta yaitu Jakarta Bangkit.

“Karena temanya adalah kebangkitan, maka yang kita angkat adalah Kampung Kwitang yang memang awalnya terpuruk akibat bencana kebakaran yang menghanguskan 31 rumah,” ujar Dhany Sukma.

Dhany menambahkan, pembangunan kembali kawasan Kampung Kwitang ini merupakan hasil sinergi dari berbagai pihak.

Baca juga: Asal-usul Kwitang, Nama Tuan Tanah dan Gudangnya Jago Silat

“Konsep awal ketika terjadi kebakaran kita langsung menggandeng beberapa stakeholder diantaranya Baznas Bazis, PT Intiland, dan Aetra untuk terlibat,” ungkapnya.

Ia juga menekankan semangat kolaborasi yang juga berasal dari warga adalah modal sosial amat penting. Ia mencontohkan Yayasan Pusaka yang rela memundurkan lahannya 80 sentimeter sepanjang hampir 10 meter guna kepentingan revitalisasi.

"Dengan desain yang baik nantinya juga akan ada ruang sosial untuk warga berinteraksi,” kata Dhany.

Dhany pun berpesan agar warga merawat rumah dan fasilitas bersama dengan baik.

Nuranisa, salah satu warga yang berdialog dengan gubernur pada saat acara virtual menyampaikan rasa syukurnya karena rumah dan kampungnya sudah kembali direvitalisasi.

“Sebelumnya tidak terbayang oleh kami bagaimana bisa membangun kembali, apalagi di saat masih pandemi begini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com