DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah klaster yang diduga diakibatkan oleh silaturahim di lingkungan tempat tinggal pada Idul Fitri lalu disebut belum ada di Depok, Jawa Barat, hingga saat ini.
"Alhamdulillah, di Depok belum ditemukan," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana kepada wartawan, Senin (24/5/2021) malam.
Sebelumnya, klaster Lebaran semacam itu ditemukan di RT di Cilangkap, Jakarta Timur. Sedikitnya 104 warga di RT tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Terus Bertambah Sepekan Terakhir
Selain itu, di Jabodetabek, klaster sejenis juga ditemukan sejauh ini di Jagakarsa, Jakarta Selatan; Johar Baru, Jakarta Pusat; dan Perumahan Griya Melati, Kota Bogor.
Di sisi lain, Dadang berujar, Depok saat ini masih bertahan di zona oranye (risiko sedang) penyebaran Covid-19.
Skor Kota Depok naik tipis dari 2,07 pada penilaian pekan lalu menjadi 2,09 pada pekan ini, di bawah Kota Bekasi (2,1), Kabupaten Bogor (2,13), Kota Bogor (2,17), Kabupaten Bekasi (2,22), Kota Tangerang (2,37), Tangerang Selatan (2,38), dan Kabupaten Tangerang (2,44).
Baca juga: Terbentuk Klaster Covid-19 dalam Satu RT di Cilangkap, Ketua RW: Mulanya Makan Ketupat Bersama
"Dalam zona PPKM Mikro, trennya cukup baik. (Jumlah RT zona) hijau naik, kuning dan oranye turun. Hanya ada 1 RT zona merah (lebih dari 5 rumah ditemukan kasus Covid-19) di wilayah Kecamatan Beji," jelas Dadang.
Jumlah RT zona hijau di Depok berdasarkan penilaian terbaru pada 23 Mei 2021 berjumlah 4.786 (90,4 persen) RT, zona kuning 499 (9,4 persen) RT, zona oranye 5 RT, dan zona merah 1 RT.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.