Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Suami Istri yang Kabur Usai Tes Antigen Jalani Isolasi Mandiri di Subang

Kompas.com - 25/05/2021, 12:49 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirlantas Polda Metro Jaya Komnbes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pasangan suami istri berinisial SP dan HW yang melarikan diri usai dinyatakan reaktif Covid-19 telah menjalani isolasi mandiri di Subang, Jawa Barat.

"Satgas Penanganan Covid-19 Subang membawa keduanya ke lokasi isolasi di Kantor Desa Ciasem Tengah, Subang," ujar Sambodo, Senin (23/5/2021) dilansir dari Antara.

Sambodo menjelaskan, SP dan HW awalnya melakukan perjalanan dari Subang menuju Jakarta pada Minggu (23/5/2021). Saat melintas di KM 34 B Tol Jakarta-Cikampek, keduanya terjaring tes antigen acak.

Baca juga: Ribuan Pemudik Dites Saat Kembali ke Kota Bekasi, 7 Orang Positif Covid-19

Keduanya pun dinyatakan positif Covid-19. Namun, mereka melarikan diri dengan menumpang mobil Avanza berwarna putih saat akan dievakuasi oleh tenaga ahli kesehatan untuk diantar ke ruang isolasi sementara.

Kepolisian pun menelusuri data kendaraan yang digunakan pasangan suami tersebut hingga diketahui bawa HW tinggal di Makasar, Jakarta Timur.

Ditlantas Polda Metro Jaya kemudian meminta bantuan Polsek dan Satgas Penanganan Covid-19 Makasar untuk mendatangi kediaman SP dan HW.

Namun, keduanya diketahui sudah tidak tinggal di alamat tersebut sejak lima tahun lalu.

Petugas kemudian menyelidiki keberadaan SP dan HW hingga mereka diketahui tinggal di rumah kos di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur.

Baca juga: Reaktif Covid-19 Setelah Tes Antigen di Pos Penyekatan Menuju Jakarta, Pasangan Suami Istri Kabur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com