Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Sosok Alvin Wijaya, Anggota TGUPP DKI Jakarta yang Mengundurkan Diri

Kompas.com - 25/05/2021, 14:17 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta bernama Alvin Wijaya diketahui mengundurkan diri.

Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Tri Indrawan.

Baca juga: Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka Kasus Pemerkosaan Remaja Berniat Nikahi Korban

Menurut Tri, Alvin mengundurkan diri sejak 1 April 2021.

"Pengunduran diri per 1 April dengan SK gubernur 632 Tahun 2021," ujar Tri saat ditemui di ruang rapat Komisi A DPRD DKI Jakarta, Senin (24/5/2021).

Berikut fakta sosok Alvin Wijaya yang baru saja meninggalkan posisinya di TGUPP DKI Jakarta.

Simpang siur

Pengunduran diri Alvin dibayang-bayangi rumor bahwa ia dipecat oleh Gubernur DKI Anies Baswedan. Akan tetapi, isu tersebut dibantah oleh Tri.

Meski begitu, Tri juga tidak bisa mengungkapkan alasan pengunduran diri dari Alvin.

Baca juga: Guru SD di Jakarta Unggah Konten SARA, Politisi PDI-P Nilai Tak Cukup Hanya Permintaan Maaf

Sebab, menurutnya, Bappeda hanya memiliki kewenangan terkait administrasi saja.

"Kami bicaranya administrasi karena kami tugasnya itu," ucap Tri.

Kabar pengunduran diri Alvin juga sampai pada anggota Komisi A DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Thopaz Nugraha Syamsul.

Thopaz mendengar berita tersebut dari perwakilan Bappeda saat rapat kerja bersama Komisi A DPRD DKI, Senin.

Akan tetapi, menurut Thopaz, Bappeda tidak menjelaskan alasan pengunduran diri Alvin.

Bahkan, dia mengaku mendengar selentingan bahwa Alvin dipaksa mundur terkait adanya kabar mafia jabatan.

"Kalau dari penglihatan kami dan kami terka-terka dari isu di lapangan dan isu di kantor, AW masih terkait dengan mafia jabatan," ucapnya, Selasa (25/5/2021), dilansir dari Tribun Jakarta.

Thopaz enggan menjelaskan lebih jauh soal mafia jabatan. Sebab, pihaknya masih menggali informasi lebih dalam dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

Baca juga: Guru, Veteran, hingga Pensiunan PNS Dibebaskan dari Pajak Bumi dan Bangunan

Dia pun meminta Bappeda untuk sesegera mungkin menjelaskan kesimpangsiuran di balik pengunduran diri Alvin.

"Saya tekankan kepada Bappeda secepatnya saya butuh jawaban pasti dan lengkap," kata Thopaz.

"Jadi dalam satu atau dua hari ke depan kami baru dapat jawaban lengkapnya," lanjutnya.

Anggota TGUPP sejak 2018

Tri menambahkan, Alvin sudah menjadi anggota TGUPP selama tiga tahun terakhir.

"Masa jabatannya dari Maret 2018 dan mengundurkan diri per 1 April 2021," beber Tri, dilansir dari Tribun Jakarta.

"Surat pengunduran dirinya itu diterima oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mundur dari jabatannya," imbuhnya.

TGUPP bidang Respons Strategis

Alvin bergabung pada Maret 2018 sebagai anggota TGUPP di bidang Respons Strategis.

Dia dipercaya di bidang tersebut bersama puluhan anggota lainnya yang diketuai oleh Amin Subekti.

Adapun bidang Respons Strategis tersebut bertugas untuk menganalisis pengaduan masyarakat.

Bidang itu juga punya kewenangan untuk menindaklanjuti aduan masyarakat dengan berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat (SKPD) terkait.

Tugas tersebut termaktub dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 196 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 187/2017 tentang Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan. (Dionisius Arya Bima Suci / Tribun Jakarta)

(Reporter : Singgih Wiryono / Editor : Irfan Maullana)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Mengenal Sosok Alvin Wijaya, Anggota TGUPP yang Disebut-sebut Diberhentikan Anies Baswedan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com