Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Covid-19 di Pemukiman, Pemprov DKI Diminta Siaga

Kompas.com - 25/05/2021, 19:28 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin meminta Pemprov DKI Jakarta siaga dengan lonjakan kasus klaster pemukiman setelah Lebaran 2021.

Arifin mengatakan, Pemprov DKI penting untuk bersiaga setelah muncul kasus di RT 3 RW 3 Cilangkap, Kecamatan Cipayung Jakarta Timur yang menularkan 104 orang.

"Kewaspadaan dan kesiagaan jajaran Dinas Kesehatan diperlukan, mengingat di masyarakat mungkin masih akan ada kegiatan pertemuan dalam rangkaian Lebaran maupun kunjungan-kunjungan yang dilakukan ke tempat wisata di musim liburan ini," kata Arifin dalam keterangan tertulis, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Terus Bertambah Sepekan Terakhir

Arifin mengatakan, potensi lonjakan kasus tidak hanya berasal dari kegiatan kunjungan silaturahim saat libur Lebaran saja.

Menurut dia, potensi penyebaran Covid-19 dari orang-orang yang kembali ke Jakarta setelah mudik perlu menjadi perhatian.

"Peningkatan (kasus) ini terutama berpotensi terjadi dari kegiatan yang dilakukan warga masyarakat di masa libur Lebaran lalu maupun dari warga yang baru datang dari berpergian ataupun mudik," ucap Arifin.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI ini juga menekankan agar Pemprov DKI memiliki pendekatan yang lebih persuasif agar setiap warga yang baru datang dari luar daerah mau dilakukan tes Covid-19 dan karantina setelah bepergian.

Dengan demikian risiko penularan Covid-19 bisa diminimalkan.

Arifin juga meminta masyarakat ikut ambil bagian dalam pencegahan transmisi lokal Covid-19.

Baca juga: Kini Ada 104 Kasus Positif Covid-19 dalam Satu RT di Cilangkap

"Dalam situasi seperti ini, semua harus saling bantu dan saling mendukung warga yang harus menjalani isolasi secara bersama-sama dalam satu RT. Saat yang sama, masyarakat harus semakin waspada dan menahan diri untuk melalukan kegiatan yang bisa berpotensi menimbulkan penularan Covid-19," kata Arifin.

Diketahui klaster permukiman pascalibur Lebaran pertama kali ditemukan di RT 003 RW 003 Kelurahan Cilangkap.

Data terakhir klaster di Cilangkap menularkan 104 orang di RT tersebut

Sedangkan klaster kedua muncul di RT 004 RW 002 Kelurahan Serengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Klaster tersebut menularkan 13 orang.

Baca juga: Sandi Pembongkar Dugaan Korupsi Damkar Depok Mengaku Ditawari Uang oleh Bendahara

Ketua RW 03 Cilangkap sebelumnya menjelaskan, tidak banyak warganya yang mudik. Namun, setelah Lebaran, warga mengadakan pertemuan bersama.

"Warga setelah Lebaran ini mengadakan pertemuan, makan ketupat bersama," kata Rosiadi, Senin (24/5/2021), lewat rekaman suara yang diterima Kompas.com.

"Memang itu namanya keponakan, namanya kakak-adik, menantu, seperti itu," lanjut Rosiadi.

Rosiadi menambahkan, ada salah satu warga yang sakit dan minta pertolongan.

"Kemudian kami cek, ternyata dia positif (Covid-19). Lalu kami kembangkan semua ya, itu banyak positif," ujar Rosiadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com