"Sementara masih 18 rumah panggung. Kami uji coba, kalau itu bagus, representatif, kami kembangkan terus ke depannya," kata dia.
Sebelumnya, Anwar menyebut, pembangunan rumah panggung di RT 13 RW 04 Kampung Melayu merupakan upaya agar warga tidak terkena air saat terjadi banjir.
Ia mengatakan, daerah langganan banjir tersebut seringkali datang tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga merusak perabotan warga setempat.
"Ketika banjir enggak kena, kan setiap banjir rusak perabotannya (warga)," kata Anwar saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (6/4/2021).
Anwar menjelaskan, banjir yang merusak perabotan milik warga akan menyebabkan kemiskinan, sehingga diusulkan program rumah panggung tersebut ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz).
Anggaran senilai Rp 78 juta untuk satu rumah panggung murni dibiayai dari Baznas dan tidak menggunakan anggaran dari APBD DKI Jakarta.
"Bukan dari APBD membuat satu inovasi, mudah-mudahan ini bisa jadi lebih baik ke depannya," kata Anwar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.