Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disediakan Lahan untuk Bangun Tandon, Pemkot Tangsel Batalkan Rencana Relokasi Warga Pondok Maharta

Kompas.com - 27/05/2021, 13:44 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie membatalkan rencana jangka panjang merelokasi sejumlah warga di Perumahan Pondok Maharta untuk membangun tandon.

Pernyataan tersebut menanggapi adanya penolakan dari sejumlah warga atas rencana relokasi dalam rangka penanggulangan banjir di kawasan tersebut.

"Kalau memang enggak ada lahan kosong mungkin saja seperti itu (relokasi). Tapi karena ada lahan kosong, kami akan fokus kesitu. Ini rencana yang sedang kami tempuh saat ini, tidak yang lain," ujar Benyamin saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Atasi Banjir, Pemkot Tangsel Berencana Relokasi Warga Pondok Maharta dan Kampung Bulak

Menurut Benyamin, Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah berkoordinasi dengan pihak pengembang perumahan untuk menyediakan lahan kosong untuk dibangun tandon.

Dari hasil koordinasi, terdapat lahan seluas kurang lebih 9.000 meter persegi yang memungkinkan untuk membangun tandon penampung air.

Lahan tersebut terletak tak jauh dari lingkungan RW kawasan Perumahan Pondok Maharta yang paling terdampak banjir.

"Kebetulan posisinya tepat di sebelah RT RW yang selalu banjir. Berlokasi di titik koordinat banjir yang ada di komplek Pondok Maharta," kata Benyamin.

Saat ini, kata Benyamin, pihaknya tengah mengatur pertemuan dan membahas lebih lanjut wacana pembangunan tandon tersebut yang diharapkan bisa direalisasikan pada tahun ini.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan berharap pelaksanaan pembangunan tandon tersebut bisa dilakukan oleh pihak pengembang.

Baca juga: Tolak Relokasi, Warga Pondok Maharta Tawarkan Solusi Atasi Banjir ke Pemkot Tangsel

"Harapannya pembangunan oleh pengembang, ini yang lagi dinegosiasikan. Nanti setelah dibangun, yang lain-lainnya serahkan kepada pemerintah kota," pungkasnya.

Sebelumnya, Warga Perumahan Pondok Maharta tak sepakat dengan rencana relokasi yang dipersiapkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk mengatasi banjir.

Tyas (27), warga Pondok Maharta, mengatakan bahwa rencana relokasi tersebut dinilai tidak tepat dan berpotensi merugikan warga.

"Enggak tepat kalau relokasi. Mengingat kami ini kan lokasinya strategis, sayang aja kalau harus direlokasi misalnya ke rumah susun atau tempat lain," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (25/5/2021).

Menurut dia, pemerintah kota seharusnya memikirkan rencana jangka pendek untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di kawasan perumahan tersebut.

Sebab, penanganan banjir yang selama ini dilakukan terbilang lambat dan tidak ada upaya antisipasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com