Pernyataan Riza berbanding terbalik dengan data kasus aktif Covid-19 yang terus meningkat di Jakarta pasca-Lebaran 2021.
Data 11 Mei 2021, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta sebanyak 416.747 kasus dengan 402.374 orang dinyatakan sembuh, 6.952 orang meninggal dunia, dan 7.421 pasien masih aktif dirawat atau diisolasi.
Jumlah tersebut kemudian meningkat, per 28 Mei 2021 penambahan kasus mencapai 10.022.
Baca juga: Jakarta Dapat Nilai E dalam Penanganan Covid-19 karena Tracing Rendah dan Keterisian RS Meningkat
Saat ini angka kumulatif Covid-19 di Jakarta berada di angka 426.769 kasus, dengan pasien sembuh di angka 408.585, angka kematian 7.271, dan pasien aktif dirawat atau isolasi tembus angka 10.913.
Peningkatan kasus rata-rata terjadi di klaster permukiman dan klaster keluarga yang menyebabkan lima RT di Jakarta berstatus zona merah dan 14 RT berstatus oranye.
Berikut sejumlah RT Covid-19 dengan kasus aktif Covid-19 terbanyak di DKI Jakarta:
Zona merah:
1. RT 013 RW 009 Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, jumlah kasus aktif 14 orang.
2. RT 003 RW 003 Kelurahan Cipayung, Cilangkap, Jakarta Timur, jumlah kasus aktif 50 orang (data terbaru 104 orang).
Baca juga: Klaster Lebaran Bermunculan di Jakarta, Berikut Daftar RT dengan Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak
3. RT 006 RW 003 Kelurahan Ciracas, Ciracas, Jakarta Timur, jumlah kasus aktif 50 orang.
4. RT 003 RW 001 Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat jumlah kasus aktif 6 orang.
5. RT 002 RW 002 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan jumlah kasus aktif 19 orang.
Zona oranye:
1. RT 011 RW 001 Kelurahan Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat jumlah kasus aktif 3 orang.
2. RT 003 RW 004, Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur jumlah kasus aktif 4 orang.