"BNPB tadi memberikan masker medis 10.000 dan masker kain 10.000, ada hand sanitizer," kata ketua panitia acara Haris Ubaidillah.
Masker tersebut dibagikan kepada para tamu yang hadir.
Tak hanya itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardji mengaku telah menyiapkan rekayasa lalu lintas karena ditutupnya Jalan KS Tubun akibat pemasangan tenda untuk acara tersebut.
Banyaknya tamu yang kemudian hadir di dua acara tersebut menyebabkan prokes sulit dijalankan.
Hal itu bahkan Rizieq akui saat berceramah di acara Maulid Nabi yang disiarkan Front TV, channel milik FPI.
Rizieq mengungkapkan, pihak penyelenggara sebetulnya ingin masyarakat yang hadir dalam acara tersebut bisa menjaga jarak fisik minimal 1 meter.
"Hari ini sebetulnya, sebetulnya, penginnya kita saudara ini yang duduk berjarak semeter-semeter," ujar Rizieq dikutip dari siaran Front TV, Minggu (15/11/2020).
Dalam tayangan tersebut, tampak tamu yang hadir duduk berdempetan. Banyak di antara mereka bahkan tidak menggunakan masker.
Tak pelak, kegiatan tersebut menuai kritik dari masyarakat, terutama di media sosial.
Protes kemudian diperlihatkan sejumlah relawan dari Satgas Covid-19 yang mengundurkan diri.
Mereka geram karena Satgas Covid-19 justru memfasilitasi acara kerumunan yang digelar Rizieq dengan menyumbang masker dan hand sanitizer.
"Pemberian 20.000 masker dan hand sanitizer itu menuai protes termasuk dari relawan. Mestinya acara itu ditertibkan sesuai protokol kesehatan, bukan malah disumbang masker sebanyak itu," kata Abdul Mufid, salah satu relawan, membacakan pernyataan sikap di depan Hotel The Media, Jakarta Pusat, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: BREAKING NEWS: Rizieq Shihab Divonis 8 Bulan Penjara di Kasus Kerumunan Petamburan
Abdul melanjutkan, langkah Satgas Covid-19 yang menyumbangkan masker dan hand sanitizer bisa diartikan sebagai dukungan kegiatan kerumunan di markas FPI itu.
Hal itu pun mencederai perasaan relawan yang selama ini sudah bekerja.
"Tindakan yang dilakukan itu telah mencederai usaha yang sudah kami bangun selama delapan bulan terakhir," lanjutnya.