Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2021, 18:13 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2021 di wilayah Tangerang Selatan, Banten segera dimulai pada Juni mendatang.

Untuk tingkat SMA/SMK sederajat di wilayah Tangerang Selatan pelaksanaan PPDB 2021 akan dimulai pada 14 Juni 2021.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten menyampaikan bahwa PPDB untuk tingkat SMA/SMK sederajat akan dilaksanakan secara online.

Terdapat empat jalur pendaftaran yang dibuka pada PPDB 2021, yakni zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpindahan tugas orangtua/wali murid.

Baca juga: Daftar 20 SMA Terbaik di DKI Jakarta Berdasarkan Nilai UTBK 2020

Penentuan jalur pendaftaran itu diatur dalam Surat Edaran (SE) Mendikbudristek Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional, Ujian Kesetaraan, Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Covid-19.

Sebelum pendaftaran PPDB dimulai, Kompas.com memberikan informasi 10 SMA/SMK terbaik di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan rerata nilai tes potensi skolastik (TPS) ujian tulis berbasis komputer (UTBK) 2020 peserta didik di sekolah.

Rerata nilai TPS peserta dihitung berdasarkan rerata dari nilai 4 sub tes yaitu kemampuan kuantitatif, memahami bacaan dan menulis, kemampuan penalaran umum dan pengetahuan pemahaman umum.

Berikut ini 10 SMA/SMK sederajat terbaik di Tangerang Selatan berdasarkan rerata nilai UTBK Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT):

1. MAN Insan Cendekia Serpong

Sekolah peringkat 2 nasional dan peringkat 1 di Provinsi Banten dengan rata-rata nilai TPS 599,654.

2. SMA Santa Lurensia

Sekolah peringkat 17 nasional dan peringkat 2 di Provinsi Banten dengan rata-rata nilai TPS 584,01.

3. SMA Santa Ursula BSD

Sekolah peringkat 27 nasional dan peringkat 4 di Provinsi Banten dengan rata-rata nilai TPS 579,837.

4. SMA Athalia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pendidikan Seksual Tak Diberikan Sejak Dini Disebut Picu Pedofilia Makin Marak

Pendidikan Seksual Tak Diberikan Sejak Dini Disebut Picu Pedofilia Makin Marak

Megapolitan
8 Monyet Liar Satroni Permukiman Warga Cipayung, Bergelantungan dan Lompat di Pohon

8 Monyet Liar Satroni Permukiman Warga Cipayung, Bergelantungan dan Lompat di Pohon

Megapolitan
Demo Buruh di Patung Kuda Mulai Panas, Massa Saling Dorong dan Lempar Botol

Demo Buruh di Patung Kuda Mulai Panas, Massa Saling Dorong dan Lempar Botol

Megapolitan
Aktris RK Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Terkait Konten Video Porno

Aktris RK Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Terkait Konten Video Porno

Megapolitan
Polsek Sukmajaya Ringkus Maling Warung Kelontong di Depok, 1 Masih Buron

Polsek Sukmajaya Ringkus Maling Warung Kelontong di Depok, 1 Masih Buron

Megapolitan
Pasutri di Warakas yang Tipu Sembilan Tetangga Diduga Sudah Gadaikan Motor Curian

Pasutri di Warakas yang Tipu Sembilan Tetangga Diduga Sudah Gadaikan Motor Curian

Megapolitan
Ada 2 Modus Tewasnya Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim, Pakar: Tak Lazim bagi Orang yang Ingin Bunuh Diri

Ada 2 Modus Tewasnya Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim, Pakar: Tak Lazim bagi Orang yang Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
8 Orang Dilaporkan atas Dugaan Malapraktik Usai Operasi Amandel, Dokter Anak hingga Direktur Terseret

8 Orang Dilaporkan atas Dugaan Malapraktik Usai Operasi Amandel, Dokter Anak hingga Direktur Terseret

Megapolitan
Sudah Dibubarkan Polisi, Pembalap Liar Kerap Kembali ke Jalan Taman Aries di Kembangan

Sudah Dibubarkan Polisi, Pembalap Liar Kerap Kembali ke Jalan Taman Aries di Kembangan

Megapolitan
Dituntut Hukuman Mati, Wowon Dkk Diberi Waktu 2 Minggu untuk Ajukan Pembelaan

Dituntut Hukuman Mati, Wowon Dkk Diberi Waktu 2 Minggu untuk Ajukan Pembelaan

Megapolitan
Diperbarui, 24 'Autogate' di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Kini Pakai Teknologi 'Face Recognition'

Diperbarui, 24 "Autogate" di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Kini Pakai Teknologi "Face Recognition"

Megapolitan
Pimpinan Komisi III DPR: Banyak Kejanggalan di Kasus Kematian Anak Perwira TNI AU di Lanud Halim

Pimpinan Komisi III DPR: Banyak Kejanggalan di Kasus Kematian Anak Perwira TNI AU di Lanud Halim

Megapolitan
Masih Berduka, Keluarga Siswi SD yang Lompat dari Lantai 4 Sekolah Belum Bersedia Diperiksa Polisi

Masih Berduka, Keluarga Siswi SD yang Lompat dari Lantai 4 Sekolah Belum Bersedia Diperiksa Polisi

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Pelecehan, Komnas PA: Orangtua Harus Bangun Komunikasi dengan Anak

Anak-anak Rawan Jadi Korban Pelecehan, Komnas PA: Orangtua Harus Bangun Komunikasi dengan Anak

Megapolitan
Tak Pernah Dijenguk sampai Sidang Tuntutan, Wowon Rindu Keluarga

Tak Pernah Dijenguk sampai Sidang Tuntutan, Wowon Rindu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com