Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Mulai Vaksinasi Tahap Ketiga untuk Masyarakat Rentan, Ini Kriterianya

Kompas.com - 28/05/2021, 18:16 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memulai vaksinasi tahap ketiga dengan target masyarakat rentan.

Dilansir dari akun Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta, vaksinasi tahap ketiga ini menyasar kelompok masyarakat rentan dengan usia di atas 18 tahun.

"Dalam kurun 5-18 Mei 2021 sebanyak 142.000 masyarakat rentan di 445 RW, sudah divaksinasi," tulis Pemprov DKI, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Soal Nilai E untuk Pemprov DKI, Menkes Budi Gunadi Minta Maaf

Adapun kriteria masyarakat rentan sudah ditetapkan melalui surat Pemberitahuan Kementerian Kesehatan tertanggal 3 Mei 2021 dengan nomor SR.02.06/II/1134.2021.

Kriteria masyarakat rentan dimaksud terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Warga dari 445 Rukun Warga (RW) prioritas yang tercantum dalam Peraturan Gubernur DKI Nomor 90 Tahun 2018 yang merupakan kriteria RW kumuh dan padat penduduk.

2. Warga RW yang ditemukan kasus Covid-19 akibat virus varian baru (Variant of Concerne). RW ini akan ditentukan oleh Dinas KEsehatan DKI Jakarta.

3. Warga dengan RT zona merah atau oranye yang dinilai berdasarkan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

Baca juga: Anies Apresiasi Klarifikasi dan Permintaan Maaf Menkes Budi Gunadi soal Nilai E Pemprov DKI

Pemprov DKI menyebut vaksinasi tahap ketiga untuk masyarakat rentan dimulai sejak 5 Mei dan sedang berjalan beriringan dengan vaksinasi tahap kedua untuk lansia dan petugas publik.

Pemprov DKI juga mengingatkan bahwa mendapatkan vaksinasi bukan berarti kebal dari virus corona.

"Meski sudah divaksin, protokol kesehatan nggak boleh kendor. Tetap patuhi 3M: memakai masker, menjaga jarak serta hindari kerumunan, dan rutin mencuci tangan pakai sabun di air mengalir dengan disiplin yang tinggi," tulis Pemprov DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com