Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Perempuan di Kamar Hotel Menteng: Tanpa Busana, Diduga Dibunuh Teman Kencan

Kompas.com - 29/05/2021, 07:13 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Menteng, Jakarta Pusat. Perempuan itu diduga dibunuh oleh teman kencannya.

Berikut sejumlah fakta yang telah dirangkum Kompas.com terkait kasus ini:

Ditemukan teman korban

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, penemuan mayat ini terjadi Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 16.45 WIB.

Penemuan jenazah wanita berinisial IWA (31) ini diawali dari kecurigaan teman korban yang mencoba menghubunginya, tetapi tidak direspons.

“Teman korban kemudian mencoba menghubungi korban lewat resepsionis. Selanjutnya, teman korban dibantu security hotel mencoba membuka salah satu pintu kamar yang dihuni korban,” ucap Teuku Arsya, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Buru Pembunuh Wanita di Hotel Menteng, Polisi Periksa Saksi dan CCTV

Begitu pintu kamar nomor 110 itu dibuka, mereka kaget melihat IWA sudah terbujur kaku di atas ranjang.

“Korban ditemukan di atas tempat tidur dalam kondisi terlentang tanpa busana ditutupi dengan tiga buah bantal di atas kepala korban,” ujar dia. 

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa kondom dan celana dalam korban.

“Berdasarkan kartu identitas, korban warga Pekalongan, Jawa Tengah,” kata dia.

Dicekik hingga tewas

Polisi langsung melakukan visum terhadap jenazah korban. Hasilnya, polisi mendapati ada tanda kekerasan di bagian leher korban.

"Dari hasil pemeriksaan visum luar kami temukan ada beberapa luka di seputaran leher korban maupun bekas cakaran. Dugaan kematian karena ada penekanan di jalur pernafasan," ujar Teuku Arsya.

Baca juga: Mayat Perempuan di Hotel Menteng Diduga Dibunuh Teman Kencan

Berdasarkan hasil visum itu, polisi pun memastikan bahwa korban tewas dibunuh. Ia diduga dicekik hingga tewas oleh pelaku.

"Tanda kekerasannya itu hanya ada di bagian leher saja," ucap dia. 

Pria misterius terekam kamera CCTV

Setelah memastikan mayat itu adalah korban pembunuhan, polisi pun melanjutkan penyeledikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa sejumlah saksi dan rekaman kamera CCTV.

Teuku Arsya mengatakan, pihaknya sudah memeriksa lima orang saksi.

"Dua saksi dari rekan korban, dua orang dari pihak hotel dan satu warga umum yang berada di sekitar lokasi hotel," kata Teuku Arsya.

Selain itu, polisi sudah memeriksa kamera CCTV hotel. Berdasarkan rekaman kamera CCTV, terdapat seorang pria yang masuk ke kamar hotel korban sebelum akhirnya perempuan berusia 31 tahun itu ditemukan tewas.

Meski terduga pelaku terlihat dari rekaman kamera CCTV, tetapi polisi belum mengantongi identitasnya.

"Masih diidentifikasi dari hasil petunjuk," kata Teuku Arsya.

Baca juga: Video Viral Seorang Wanita Mencuri Perhiasan Emas di Toko, Aksinya Terekam CCTV

Diduga dibunuh teman kencan

Berdasarkan penyelidikan sementara, polisi menduga korban adalah pekerja seks komersial yang dibunuh oleh teman kencannya.

"Diduga demikian," kata Teuku Arsya Khadaffi saat dikonfirmasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban dan pelaku berkenalan lewat aplikasi chatting dan janjian bertemu di kamar hotel tersebut.

Namun, setelah berhubungan seks, korban justru dihabisi. Pelaku pun langsung kabur dan turut membawa ponsel hingga uang tunai korban.

Teuku Arsya menegaskan, jajarannya akan terus memburu pelaku.

"Masih dikejar sama tim gabungan," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com