JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membantah menangkap pemotor yang mengacungkan jari tengah ke rombongan pesepeda yang melintas di Jalan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Sebelumnya, foto tersebut viral di media sosial.
"Enggak ada (penangkapan pemotor)," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (29/5/2021).
Sambodo menyatakan, pihaknya juga tak memiliki rencana menangkap maupun mengamankan pemotor tersebut.
Sebelumnya, isu ditangkapnya pemotor berplat AA tersebut sempat beredar di media sosial.
"Mas2 yang budiman, kabar terkini pengendara motor tertangkap. Ga ada keadilan buat sesama pengendara hanya karena gerombolan sepeda orang berduit dan berpangkat," tulis akun @Rosenbosch di twitter, pada Kamis (28/5/2021).
Isu ini memicu reaksi dari netizen di media sosial.
Adapun, foto ini mulai ramai diperbincangkan di media sosial sejak Jumat (28/5/2021).
Salah satu akun yang mengunggah foto itu adalah akun twitter @samartemaram pada 27 Mei 2021 pukul 14.12 WIB.
Dalam foto tersebut, terlihat pemotor yang mengendarai motor hitam mengacungkan jari tengah sambil melihat ke belakang.
Jari tengah tersebut ditujukan pada sejumlah pesepeda yang terlihat memenuhi ruas jalan.
Baca juga: Viral Foto Motor Versus Sepeda, Ini Baiknya dari Sisi Safety Riding
Komunitas pesepeda Road Bike yang berada dalam foto menyatakan klarifikasi mereka melalui akun Instagram @goshow.cc (28/5/2021).
Mereka mengaku bersepeda di jalur kanan untuk melewati lalu lintas turun di Dukuh Atas karena adanya bus yang menyeberang ke underpass Dukuh Atas tersebut.
"Yes, we rode in the right lane to pass the traffic down at dukuh atas.. This is caused by a bus crossing over to underpass of dukuh atas.." tulis @goshow.cc di Instagramnya (28/5/2021).
Mereka kemudian ingin kembali ke jalur kiri. Namun, menurut mereka pengemudi motor itu muncul tiba-tiba.
"After we thought all was cleared, we wanted to move back to the left, but out of nowhere the motorcycle gentlemen came up.. And finally the only viral photo floating in all WAG giving 1 side assumption.." tulisnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.