"Jadi sewaktu IWA bersih-bersih setelah memberikan layanan kepada AA, di situlah AA mencekik leher IWA," kata Setyo.
Salah satu barang IWA yang diambil oleh AA yakni satu unit ponsel. Ponsel itu bahkan sudah digadaikan.
"Barang bukti sudah ada yang digadaikan, makanya ada beberapa saksi, salah satunya pegawai pegadaian," ujar Setyo.
Kasatreskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya mengungkapkan, AA tidak hanya menyasar satu korban pada hari yang sama.
"Hasil penyelidikan, pada hari sama, tersangka (AA) menargetkan empat orang calon korban dari aplikasi kencan online," kata Arsya, Minggu.
Baca juga: Polisi: Pembunuh Perempuan di Kamar Hotel Menteng Keranjingan Judi Online
Namun, dari empat calon target, hanya satu yang dibunuh AA, yakni IWA atau calon korban ketiga.
"Dua calon korban pertama tidak jadi karena tidak ada kesepakatan (dengan pelaku)," tutur Arsya.
"Untuk calon korban keempat, karena tersangka panik dan ada upaya menghilangkan barang bukti, sehingga tersangka tidak jadi bertemu calon korban keempat," lanjut Arsya.
Setyo mengatakan, uang hasil aksi kejahatan digunakan AA untuk judi online.
"AA berencana mengambil barang berharga IWA dan diuangkan, hasilnya digunakan untuk judi online. Jadi AA sudah keranjingan judi online," kata Setyo.
Setyo juga menyebutkan bahwa AA sedang terlilit utang.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Perempuan di Hotel Kawasan Menteng, Awalnya Kenalan lewat Aplikasi Kencan
Berdasarkan catatan kepolisian, AA juga pernah menjambret sebanyak tiga kali.
"Pertama pada 12 Januari (2021), barang bukti berupa (satu unit) handphone di daerah Munjul, Jakarta Timur," kata Arsya.
Kedua, AA menjambret di Cipayung, Jakarta Timur, pada 3 Februari 2021, dengan barang bukti berupa satu unit ponsel.
Terakhir, AA menjambret di Condet, Jakarta Timur, pada 27 Februari 2021, dengan sasaran yang sama yaitu ponsel.