Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan PSK di Kamar Hotel Menteng: Korban Bersetubuh dengan Pelaku, lalu Dicekik dan Dirampok

Kompas.com - 31/05/2021, 08:52 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok jasad perempuan ditemukan di sebuah kamar hotel di Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (26/5/2021).

Korban ditemukan di atas tempat tidur dalam kondisi terlentang tanpa busana, ditutupi dengan tiga buah bantal di atas kepala korban.

Penemuan jasad ini diawali dari kecurigaan teman korban yang mencoba menghubunginya, tetapi tidak direspons.

Baca juga: Mayat Perempuan di Kamar Hotel Menteng: Tanpa Busana, Diduga Dibunuh Teman Kencan

Selanjutnya, teman korban dibantu petugas sekuriti hotel mencoba membuka salah satu pintu kamar yang dihuni korban.

Begitu pintu kamar nomor 110 itu dibuka, mereka kaget melihat korban sudah terbujur kaku di atas ranjang.

Diketahui, korban berinisial IWA, seorang wanita panggilan atau pekerja seks komersial (PSK).

Polisi memastikan bahwa IWA dibunuh.

Motif pelaku

Setelah memeriksa enam saksi, termasuk petugas sekuriti hotel tersebut, polisi berhasil menangkap pelaku pada Jumat (28/5/2021).

Pelaku berinisial AA ditangkap di kediamannya di Cijantung, Jakarta Timur.

Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto menyatakan bahwa AA memang sudah berencana merampok IWA.

Baca juga: Pembunuh di Kamar Hotel Menteng Berniat Merampok, Korbannya Wanita Panggilan

Mulanya, AA dan IWA berkenalan lewat aplikasi kencan. Keduanya kemudian bertemu di salah satu hotel di Menteng pada Rabu lalu.

"Kejadian ini bermula dari keinginan (pelaku) melampiaskan nafsu dengan bantuan aplikasi kencan untuk mendapatkan jasa layanan seks," kata Setyo dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Pusat, Minggu (30/5/2021).

Setelah melakukan hubungan seksual dengan IWA, AA kemudian mencuri barang milik IWA.

"Tersangka ini sudah berencana untuk mengambil barang milik korban yang kemudian harus membuat korban meregang nyawa," tutur Setyo.

Baca juga: Pembunuh Perempuan di Kamar Hotel Menteng Sasar 4 Target pada Hari yang Sama

Hal itu terbukti dengan tersangka hanya membawa uang Rp 250.000, sedangkan tarifnya Rp 500.000.

"Jadi sewaktu IWA bersih-bersih setelah memberikan layanan kepada AA, di situlah AA mencekik leher IWA," kata Setyo.

Salah satu barang IWA yang diambil oleh AA yakni satu unit ponsel. Ponsel itu bahkan sudah digadaikan.

"Barang bukti sudah ada yang digadaikan, makanya ada beberapa saksi, salah satunya pegawai pegadaian," ujar Setyo.

Pelaku sasar 4 target pada hari yang sama

Kasatreskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya mengungkapkan, AA tidak hanya menyasar satu korban pada hari yang sama.

"Hasil penyelidikan, pada hari sama, tersangka (AA) menargetkan empat orang calon korban dari aplikasi kencan online," kata Arsya, Minggu.

Baca juga: Polisi: Pembunuh Perempuan di Kamar Hotel Menteng Keranjingan Judi Online

Namun, dari empat calon target, hanya satu yang dibunuh AA, yakni IWA atau calon korban ketiga.

"Dua calon korban pertama tidak jadi karena tidak ada kesepakatan (dengan pelaku)," tutur Arsya.

"Untuk calon korban keempat, karena tersangka panik dan ada upaya menghilangkan barang bukti, sehingga tersangka tidak jadi bertemu calon korban keempat," lanjut Arsya.

Keranjingan judi online dan terlilit utang

Setyo mengatakan, uang hasil aksi kejahatan digunakan AA untuk judi online.

"AA berencana mengambil barang berharga IWA dan diuangkan, hasilnya digunakan untuk judi online. Jadi AA sudah keranjingan judi online," kata Setyo.

Setyo juga menyebutkan bahwa AA sedang terlilit utang.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Perempuan di Hotel Kawasan Menteng, Awalnya Kenalan lewat Aplikasi Kencan

Berdasarkan catatan kepolisian, AA juga pernah menjambret sebanyak tiga kali.

"Pertama pada 12 Januari (2021), barang bukti berupa (satu unit) handphone di daerah Munjul, Jakarta Timur," kata Arsya.

Kedua, AA menjambret di Cipayung, Jakarta Timur, pada 3 Februari 2021, dengan barang bukti berupa satu unit ponsel.

Terakhir, AA menjambret di Condet, Jakarta Timur, pada 27 Februari 2021, dengan sasaran yang sama yaitu ponsel.

Dari ketiga barang bukti tersebut, lanjut Arsya, semua hasilnya digunakan untuk judi online.

Baca juga: Pembunuh Perempuan di Kamar Hotel Menteng Juga Seorang Penjambret

AA pun mengakui bahwa ia membunuh IWA karena keranjingan judi online dan sedang terlilit utang.

"Setelah (merampok) itu, uangnya saya buat main judi, bayar utang, sama kebutuhan," kata AA di Mapolres Jakarta Pusat, Minggu.

Dengan nada bergetar, AA mengakui kesalahannya dan minta maaf.

AA dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP, dan Pasal 365 ayat 3 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com