Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pembangunan MRT Fase 2, Menara Jam Thamrin Dipindahkan dan Dipotong Jadi 3 Bagian

Kompas.com - 31/05/2021, 13:40 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan MRT fase dua sepanjang 12 kilometer telah dimulai. Jalur MRT fase dua meliputi fase 2A Bundaran Hotel Indonesia-Kota dan fase 2B Kota-Ancol Barat.

Pembangunan MRT fase 2 memiliki tantangan tersendiri karena harus melewati salah satu jalan protokol di Ibu Kota yakni Jalan MH Thamrin yang memiliki sejumlah bangunan cagar budaya, di antaranya menara jam Thamrin.

Menara jam Thamrin yang diresmikan pada 21 Juni 1969 awalnya dibangun agar warga Ibu Kota menghargai waktu.

Menara jam Thamrin memiliki penampang dengan ukuran 1,7x1,7 meter dan menara setinggi 12,5 meter.

Baca juga: Rekayasa Lalin Diberlakukan di Lokasi Terdampak Proyek MRT Fase 2

Dalam proses pembangunan jalur MRT fase 2, menara jam Thamrin harus dipindahkan sementara. Nantinya, PT MRT Jakarta akan membangun jalur MRT bawah tanah untuk Stasiun Thamrin yang diperkirakan memiliki luas 455 meter.

Guru Besar Bidang Material dan Struktur Beton Institut Teknologi Bandung, Prof. Dr. Ir. Iswandi Imran, MASc., Ph.D mengatakan bahwa menara jam Thamrin akan dipotong menjadi 3 segmen sebelum dipindahkan.

"Struktur menara ini (menara jam Thamrin) terbuat dari bahan beton bertulang, rencana pemindahan nantinya akan didahului dengan pemotongan menjadi 3 segmen," kata Iswandi seperti dikutip dari sebuah video yang diunggah MRTv, Senin (31/5/2021).

Sebelum memotong bangunan cagar budaya itu, tim ahli akan meninjau lokasi menara jam Thamrin, proses pemindahan, penyimpanan, hingga pemasangan kembali.

Baca juga: Ada Konstruksi MRT Fase 2, Dishub DKI Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

 

"Hal yang ditinjau lokasi pemotongan tentu saja, banyak ya di antaranya berat segmen kemudian dampak terhadap struktur menara itu sendiri, kita upayakan akan senyaman mungkin," ujar Iswandi.

"Kemudian kemudahan handling, transporting, penyimpangan, dan tentunya pemasangan kembali menara kembali ke tempat semula dengan kondisi lebih baik," lanjutnya.

Untuk diketahui, menara jam Thamrin akan dipindahkan sementara ke area proyek MRT Jakarta di area Monumen Nasional (Monas). Selain disimpan di area tersebut, menara jam Thamrin akan dipelihara dan dirawat hingga dikembalikan ke tempat semula.

Proses pemindahan menara jam Thamrin telah dikoordinasikan dengan Pemprov DKI dan para ahli.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Berdampak pada Pengerjaan Konstruksi MRT Fase 2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com