Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100-an Warga Ciracas Terima Vaksinasi Covid-19 Pasca-pembentukan Klaster dalam Satu RT

Kompas.com - 31/05/2021, 15:18 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 100 warga dari RT 06 RW 03 Ciracas, Jakarta Timur, telah menerima vaksin gratis pasca-pembentukan klaster Covid-19 di wilayah tersebut.

"Yang sudah divaksin lebih dari 100 warga. Target awalnya 200, tetapi ternyata sudah ada warga yang sudah divaksin, seperti lansia, pengurus RT/RW hingga pegawai kantoran," kata Lurah Ciracas Rikia Marwan saat dikonfirmasi, Senin (31/5/2021).

Baca juga: Update Klaster Covid-19 dalam Satu RT di Ciracas: 24 Warga Sembuh, 12 Masih Isolasi

Rikia mengatakan, vaksinasi gratis dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui puskesmas kecamatan dan kelurahan.

"Vaksin tahapan pertama ya. Nanti selanjutnya mereka tinggal dirujuk untuk vaksin kedua," ucap Rikia.

Data terbaru, jumlah warga yang masih menjalani isolasi mandiri di RT 06 RW 03 Ciracas kini tinggal lima orang.

Baca juga: Update Klaster Covid-19 dalam Satu RT di Ciracas, Tinggal 5 Orang yang Isoman

Rikia Marwan mengatakan, tujuh warga dinyatakan sembuh pada Minggu (30/5/2021) malam.

"Kemarin sudah tujuh (yang sembuh) pulang dari Wisma Atlet. Sekarang tinggal lima orang di sana," kata Rikia, Senin.

Ketujuh orang itu akan menjalani isoman lagi di rumah.

"Saya instruksikan supaya mereka isolasi mandiri lima hari di rumah," ujar Rikia.

Baca juga: Perpanjangan Micro Lockdown Klaster Covid-19 di Cilangkap Tunggu Hasil Pemantauan

Rikia menyebutkan, micro-lockdown di RT 06 RW 03 Ciracas akan berakhir pada Rabu (2/6/2021).

Ia berharap tidak ada perpanjangan micro-lockdown di RT tersebut.

"Kami berharap demikian, sudah selesai tanggal 2 itu. Kami berharap yang tinggal lima orang itu, mereka hari ini atau besok pulang," kata Rikia.

Baca juga: Terbentuk Klaster Covid-19 dalam Satu RT di Cilangkap, Ketua RW: Mulanya Makan Ketupat Bersama

Adapun RT 06 RW 03 Ciracas menerapkan micro-lockdown per Selasa (18/5/2021) setelah delapan keluarga dalam satu RT itu terpapar Covid-19.

Rikia Marwan mengatakan, delapan keluarga itu terkonfirmasi positif Covid-19 sejak 10 hari sebelum Lebaran.

"Kejadiannya 10 hari sebelum Lebaran. Alhamdulillah sudah di Wisma Atlet semua, sebagian sudah ada yang pulang," kata Rikia, Selasa (18/5/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com