TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Remaja putri berinisial A (16) yang disekap dan dianiaya pasangan suami istri di indekos kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, diduga dipaksa menjadi pekerja seks.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, korban disekap di dalam indekos kedua pelaku dan diperdagangkan ke pria hidung belang.
"Jualan yang si anak (korban). Itu sudah berlangsung," ujar Iman saat diwawancarai, Senin (31/5/2021).
Baca juga: Remaja Putri Diduga Disekap dan Dianiaya di Indekos Ciputat
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, A sudah beberapa kali dipaksa melayani hubungan seks dengan para pelanggan.
Namun, Iman belum menjelaskan secara rinci penyebab penganiayaan tersebut dan bagaimana cara pelaku menawarkan korban kepada para pelanggannya.
"Sudah beberapa kali. Dua tiga kali dijual sama pelaku itu," kata Iman.
Menurut Iman, kedua pelaku sudah ditangkap dan berada Mapolres Tangerang Selatan untuk diperiksa.
Pasutri tersebut bisa dikenakan pelanggaran tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Akan kami kenakan TPPO. Nanti kalau ada fakta hukum penganiayaannya, kita juncto-kan. Masih kita periksa, baru diamankan tadi sore," pungkasnya.
Adapun kasus penyekapan dan penganiayaan tersebut terungkap setelah pihak keluarga mendapatkan pesan singkat dari korban pada Sabtu (29/5/2021) malam.
Korban diketahui sudah beberapa hari meninggalkan rumah dan tidak diketahui keberadaannya.
Baca juga: Keluarga Remaja Korban Pemerkosaan Anak Anggota DPRD Bekasi Minta Polisi Usut Kasus TPPO
"Kasih kabar lewat messenger, sama ponakan saya, akhirnya dicari tau alamatnya. Dikasi tahunya di belakang BCA Ciputat," ujar S saat diwawancarai, Senin (31/5/2021).
"Minta tolong. Mungkin si saksi kenal. Bilang nih lokasinya di sini, sedang dianiaya," sambungnya.
Ayah korban bersama kakak korban langsung mendatangi lokasi tersebut yang ternyata merupakan indekos.
S menyebut, pihak keluarga bertemu dengan dua orang teman korban dan langsung menanyakan keberadaan S.
Namun, keduanya membantah bahwa A berada di indekos mereka.
"Mulanya mereka sempat bilang tidak ada. Mengelak lah dia tidak ada di sini," kata S.
Di sela-sela pembicaraan, kakak korban mendengar suara mirip korban dari dalam kamar indekos.
Pihak keluarga langsung merangsek masuk dan memeriksa lemari yang menjadi sumber suara tersebut.
A ditemukan tersekap dalam lemari dengan sejumlah luka lebam di bagian wajah.
"Ternyata ada di dalam, dalam lemari diumpetin. Lebam-lebam. Hidungnya kayak patah, bibirnya juga luka," ungkap Paman Korban.
Korban langsung dikeluarkan dibawa pulang dari indekos di kawasan Ciputat tersebut. Pihak keluarga lalu melaporkan dugaan penyekapan dan penganiayaan itu ke kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.