Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Loncat dari Lantai 5 Apartemen Kalibata: Dipicu Cekcok, Nyawa Tertolong tapi Derita Patah Kaki

Kompas.com - 02/06/2021, 05:45 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - D (25), seorang pria nekat mencoba bunuh diri dengan cara meloncat dari lantai lima Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021) malam.

Pertengkaran menjadi awal mula penyebab D nekat melompat dari balkon kamar apartemen.

Baca juga: Seorang Pria Loncat dari Lantai 5 Apartemen Kalibata, Diduga Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Percobaan bunuh diri itu dilaporkan ke Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan pada pukul 23.00 WIB.

Kepala Sektor VI Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Sukur Sarwono mengatakan, D merupakan pegawai kedai kopi di apartemen tersebut.

"(Korban) melakukan percobaan bunuh diri dari lantai 5, kamar 5AV Tower Eboni," kata Sukur dalam keterangannya, Selasa (1/6/2021) dini hari.

Baca juga: Loncat dari Lantai 5 Apartemen Kalibata City, Nyawa Pria Ini Masih Tertolong

D saat itu mengunci dirinya di kamar. Pihak petugas sekuriti apartemen mendobrak kamar itu.

"Pintu didobrak oleh pihak sekuriti langsung menghampiri korban, Korban kemudian terjatuh dan sempat berpegangan pada balkon kamar," lanjut Sukur.

Korban kemudian terjatuh hingga lantai dasar.

"Sebelum jatuh di lantai dasar, korban sempat terkena balkon kamar," kata Sukur.

D selamat

Nyawa D masih tertolong seusai melompat. General Manager Kalibata City Ishak Lopung mengatakan, korban menderita patah kaki.

Korban kemudian dibawa ke RS Budhi Asih Kramatjati untuk dirawat.

"Nyawanya tertolong dan patah di mata kaki, sekarang dirawat di RS Budhi Asih (Kramatjati, Jakarta Timur)," kata Ishak saat dikonfirmasi, Selasa.

Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto mengatakan, D meloncat dari kamar 5AV Tower Eboni pada pukul 22.00 WIB.

Gara-gara bertengkar

Menurut keterangan saksi, teman D, yakni LS, merasa kesal kepada D.

Rudiyanto menyebutkan, LS kesal karena kamarnya berantakan pada pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Kronologi Pria Loncat dari Lantai 5 Apartemen Kalibata, Awalnya Cekcok dengan Atasan dan Rekan Kerja

LS lalu menghampiri D di sebuah kafe di apartemen tersebut.

"LS menanyakan kamar yang berantakan, kemudian terjadilah pertengkaran dengan korban," lanjut Rudiyanto.

D yang saat itu posisi sedang bekerja, langsung naik ke kamar 5AV Tower Eboni tanpa sepengetahuan atasannya, YF.

"Kemudian YF menghampiri dan memarahi korban, korban refleks dan loncat dari lantai lima," ujar Rudiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com