Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Fortuner yang Tabrak Gerobak Sate di Blok A Dikendarai Pelajar

Kompas.com - 02/06/2021, 16:48 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Toyota Fortuner yang menabrak gerobak sate di Jalam Raya RS Fatmawati, Gandaria Utara, dikendarai oleh seorang pelajar. 

Pelajar berusia 17 tahun bernama Tri itu menabrak gerobak pada Selasa (1/6/2021) dini hari. 

“Kejadiannya hari Selasa 1 Juni pukul 00.30 WIB,” ujar Kepala Unit Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Suharno dalam keterangannya, Rabu (2/6/2021) sore.

Selain gerobak, pelajar tersebut juga menabrak sebuah sepeda motor.

“Mobil Fortuner menabrak gerobak (sate padang) dorong dan Honda Revo B 3505 ECE,” kata Suharno.

Baca juga: Disebut Lawan Arah, Mobil Fortuner Tabrak Gerobak Sate di Blok A, Jaksel

Suharno belum memberikan kronologi lengkap terkait kecelakaan yang diduga berawal saat mobil Fortuner tersebut melawan arah.

Sebelumnya, video kecelakaan tersebut beredar viral di media sosial.

Salah satu akun Instagram yang mengunggah kecelakaan di Jalan RS Fatmawati @infocipete .

Dalam caption akun @infocipete tertulis, mobil Fortuner menabrak gerobak sate padang.

Lokasi kecelakaan berada di kawasan pertokoaan Pasar Blok A Lama tepatnya di dekat Jalan Masjid Darussalam.

“Menurut keterangan warga Fortuner melaju melawan arah. Motor dan gerobak hancur. Sudah ditangani Polres Metro Jakarta Selatan,” tulis akun @infocipete.

Dalam video yang diunggah, gerobak dan meja tempat berjualan hancur.

Sementara itu, pantauan Kompas.com di lokasi kecelakaan, pagar ruko ringsek.

Salah satu warga sekitar, Amri membenarkan adanya kecelakaan di kawasan pertokoan di Pasar Blok A Lama dekat Jalan Masjid Darussalam.

Namun, ia tak mengetahui pasti kronologi kecelakaan tersebut.

“Informasi kronologi kecelakaannya yang bilang mobil lawan arah. Saya sendiri belum tahu persis tapi syukurnya tukang satenya sih ga kenapa-kenapa ya. Intinya ga ada korban,” ujar Amri saat ditemui di lokasi, Rabu (2/5/2021) siang.

Amri mengatakan, gerobak dan meja milik tukang sate tersebut memang hancur. Ia menyebutkan, pagar ruko persis di depan ruko tempat tukang sate tersebut berjualan ringsek.

“Posisinya dia jualan sendiri malam itu. Biasanya saya jualan pecel lele sama martabak di samping tukang sate. Saya juga ingin ketemu orangnya, kasihan kan orangnya,” ujar Amri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com