Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2021, 17:38 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang memutuskan, simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Tangerang bakal digelar pada bulan Juni 2021.

Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaludin mengungkap bagaimana skema simulasi PTM jenjang SD dan SMP yang nantinya bakal digelar.

"Insya Allah dalam waktu dekat ini kami akan melakukan simulasi, di bulan Juni (2021) ini," ungkap dia saat ditemui, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Tangsel Ditunda jika Kasus Covid-19 Melonjak Akhir Juni

Dengan skema PTM tersebut, separuh dari total siswa di sekolah bakal belajar secara langsung. Kemudian, 50 persen sisanya bakal belajar dari rumah atau secara daring (online).

"Skemanya yang belajar di sekolah 50 persen, yang sisanya daring," ucap Jamaludin.

Dia mencontohkan, seorang murid yang mengikuti simulasi PTM hari Senin, akan belajar lagi di sekolah pada hari Rabu.

Baca juga: Simulasi PTM Jenjang SD dan SMP di Kota Tangerang Bakal Digelar Juni 2021

Dia menyatakan, jajarannya telah mempersiapkan sejumlah fasilitas menjelang PTM di setiap sekolah.

"Kami udah menyiapkan segala macam ini. Infrastrukturnya sudah siap, guru-guru sudah divaksin. Berarti, nanti simulasi," paparnya.

Berkait 50 persen murid yang masih melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ), Dindik tetap menggunakan aplikasi berbasis siaran langsung saat para guru mengajar.

Baca juga: Nadiem Sebut Kendala Terbesar Sekolah Belum PTM Terbatas Karena Tak Dapat Izin Pemda, Bukan Vaksinasi

"Insya Allah kami pakai live. Makanya sekolah harus menyiapkan kamera. Jadi, live-nya pakai Zoom," tutur Jamaludin.

Jamaludin sebelumnya menyatakan, untuk menunjang wacana PTM tersebut, sekitar 80 persen tenaga pendidik di Kota Tangerang telah menerima vaksinasi Covid-19.

Sementara itu, Dindik Kota Tangerang menargetkan sisa 20 persen tenaga pendidik yang belum divaksin akan disuntik sebelum bulan Juni 2021.

"Vaksin (untuk tenaga pendidik) itu baru selesai di angka 80 persen. Mudah-mudahan sampai Juni selesai," katanya.

Dindik Kota Tangerang, imbuh dia, saat ini tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang perihal skrining tes Covid-19 rutin untuk guru.

Pasalnya, Jamaludin menyebut pihaknya tidak menganggarkan skrining tes Covid-19 untuk guru tersebut.

Kata Jamaludin, skrining tes tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah bila PTM digelar nantinya.

"Di Dindik tidak ada anggaran untuk swab. Saya selalu kordinasi dengan Dinkes. Kalau misalnya ada anggaran terkait swab rutin untuk guru, maka saya akan tindak lanjuti," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com