Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Suasana Pandemi, Peringatan Hari Jadi Bogor Ke-539 Digelar Sederhana

Kompas.com - 02/06/2021, 18:42 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kota Bogor, Jawa Barat, akan merayakan hari jadinya yang ke-539 tahun pada Kamis (3/6/2021).

Namun, nuansa kemeriahan dalam menyambut Hari Jadi Bogor (HJB) itu seakan hilang dan tenggelam setelah wabah virus corona merebak di Kota Hujan itu.

Sejak pertama kali kasus Covid-19 muncul di Kota Bogor pada pertengahan Maret 2020, perayaan HJB pun terpaksa harus dilakukan secara sederhana.

Baca juga: Bima Arya Minta Jatah Vaksin Covid-19 Untuk Kota Bogor Diperbanyak

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Atep Budiman mengatakan, rangkaian acara tahunan memperingati Hari Jadi Bogor pada tahun ini tidak semeriah sebelum adanya Covid-19.

Kondisi itu, kata Atep, tidak terlepas dari kasus Covid-19 yang masih terus terjadi.

"Untuk perayaan HJB ke-539 memang nuansanya masih sederhana, mengingat masih dalam kondisi pandemi dan Kota Bogor masih di zona oranye," kata Atep, Rabu (2/6/2021).

Atep menjelaskan, ada beberapa rangkaian acara yang akan digelar dalam menyambut Hari Jadi Bogor-539.

Untuk agenda utamanya, kata Atep, ada rangkaian sidang paripurna istimewa di DPRD Kota Bogor yang diselenggarakan secara terbatas.

Baca juga: Bogor Jadi Kota Percontohan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk ODGJ

Kemudian, akan ada doa bersama lintas agama yang akan dilaksanakan di Taman Ekspresi, Sempur, Kota Bogor, yang dihadiri perwakilan lintas agama dan beberapa tokoh budayawan di Kota Bogor serta undangan lainnya secara virtual.

"Detailnya masih dirumuskan dulu oleh panitia," sebutnya.

Rangkaian kegiatan lainnya, sambung Atep, juga akan diisi oleh hiburan seni dan budaya yang dilaksanakan secara hybrid, seperti Simposium Aksara Sunda.

Selanjutnya, akan ada pemberian penghargaan kepada para donatur dari Satgas Covid-19 Kota Bogor.

Ada juga rencana Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) memberikan diskon tarif bus ke Jakarta dari Bogor.

"Nanti secara resmi kita umumkan rangkaian acara fixed yang bisa diketahui masyarakat," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com