Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pemprov DKI Kucurkan Dana Miliaran Rupiah demi Jalur Sepeda, tapi Tak Dimanfaatkan Road Bike...

Kompas.com - 02/06/2021, 20:36 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

Jalur sepeda itu kemudian mulai digunakan secara permanen untuk para pesepeda sejak akhir Februari 2021.

Tak hanya di Sudirman-Thamrin, Anies juga menargetkan pembangunan jalur sepeda di seluruh Jakarta.

Proyek tersebut diharapkan dapat selesai pada 2030.

Adapun panjang jalur sepeda di penjuru Ibu Kota adalah sepanjang 578,8 kilometer.

Jalur plus tugu sepeda senilai miliaran rupiah

Riza sebelumnya mengungkapkan, Pemprov DKI menganggarkan Rp 28 miliar untuk pembangunan jalur permanen di Sudirman-Thamrin.

Angka tersebut juga termasuk pembangunan tugu sepeda sebesar Rp 800 juta.

"Tugu sepeda ini dapat anggaran dari pihak swasta, pihak ketiga. Kemudian kedua, nilainya kurang lebih Rp 28 miliar termasuk tugunya yang Rp 800 juta. Termasuk pembangunan 11 koridor sepeda yang dibangun secara permanen di Sudirman," kata Riza, Kamis (8/4/2021).

Pembangunan tugu sepeda tak luput dari kritik di mana sejumlah masyarakat menilai Pemprov DKI menghamburkan dana.

Kendati demikian, Riza memaparkan tujuan keberadaan tugu sepeda tersebut, yakni untuk memperindah kota Jakarta dan memotivasi para pesepeda.

"Bagian dari memperindah Kota Jakarta. Tidak hanya memberikan dukungan pada pengguna sepeda tapi juga memberi kesempatan para seni rupa untuk meningkatkan kreativitasnya serta inovasinya," tambahnya.

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Meledak dalam Dua Minggu Terakhir

Disebut pemborosan

Keputusan Pemprov DKI mengizinkan pesepeda road bike melintas di luar jalur khusus sepeda pun menuai kritik pedas dari anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak.

Gilbert membeberkan, Pemprov DKI telah menganggarkan dana miliaran rupiah untuk jalur sepeda itu sejak 2019 lalu.

Di hadapan para Dewan, dijelaskan Gilbert, Pemprov DKI menekankan bahwa jalur sepeda disiapkan agar sepeda dapat menjadi alat transportasi alternatif di Jakarta.

Karena itu, Gilbert kecewa karena Pemprov DKI justru tampak menghabiskan sumber daya untuk mengurus hobi masyarakat menengah ke atas ketimbang alat transportasi umum.

"Awalnya konsep sepeda disampaikan ke DPRD adalah untuk transportasi ramah lingkungan. Sekarang berubah menjadi mengurus hobi," kata Gilbert, Rabu (2/6/2021), dilansir dari Tribun Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com