Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Pemukiman, Wagub DKI: Karena Mudik dan Silaturahim Lebaran

Kompas.com - 02/06/2021, 21:45 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, peningkatan klaster Covid-19 di pemukiman disebabkan oleh aktivitas mudik dan silaturahim saat libur Lebaran 2021.

"Peningkatan kasus itu ada dua (penyebabnya), pertama disebabkan karena mudik, kedua karena silaturahim Lebaran, itu penyebabnya," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Riza mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan memantau perkembangan kasus klaster pemukiman yang terjadi di Jakarta.

Menghitung kenaikan kasus Covid-19 bisa lebih akurat setelah dua pekan pascapenyekatan arus mudik diberlakukan.

Baca juga: 22 Warga Semper Barat Positif Covid-19 Setelah Hadiri Tahlilan

"Karena penyekatan kita perpanjang sampai 31 Mei, satu dua minggu ke depan akan lebih jelas lagi (peningkatan kasusnya)," kata Riza.

Setelah diketahui dalam dua pekan ke depan, Riza mengatakan, Pemprov DKI bisa mengambil kesimpulan dampak arus mudik.

"Begitu juga dengan dampak silaturahim Lebaran," kata dia.

Per tanggal 2 Juni 2021, Pemprov DKI Jakarta mencatat kasus baru sebanyak 601 dari 6.917 orang yang dites PCR di tanggal yang sama.

Dengan penambahan kasus baru tersebut, angka kumulatif Covid-19 di Jakarta kini 431.179 kasus.

Saat ini ada 10.639 pasien aktif Covid-19. Sedangkan pasien meninggal dunia berada di angka 7.361, bertambah 12 orang.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Harian Jakarta Kembali Sentuh Angka 1.000 Pasca-libur Lebaran

Adapun klaster permukiman beberapa waktu belakangan banyak ditemukan di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Di kelurahan Cilangkap, Jakarta Timur terdapat 104 orang terpapar Covid-19 di RT 003/RW 003.

Klaster pemukiman juga terdeteksi di kelurahan Jagakarsa Jakarta Selatan yang menularkan 13 orang di RT 004/RW 002.

Begitu juga dengan 8 keluarga dalam satu RT di Kelurahan Ciracas terinfeksi Covid-19 di RT 006/RW 003.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com