Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Menkes Minta Pemkot Tangsel Gandeng Swasta untuk Kejar Target Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 03/06/2021, 09:08 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

"Sekarang kami sudah vaksin 27 juta ya, dari target 360 juta (dosis)," kata Budi.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Tangsel Ditunda jika Kasus Covid-19 Melonjak Akhir Juni

Kementerian Kesehatan, kata Budi, tidak bisa bekerja sendirian untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada 180 juta jiwa di seluruh Indonesia.

Perlu ada kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengejar target vaksinasi Covid-19 agar kekebalan komunal bisa segera terbentuk.

"360 juta vaksinasi dari 180 juta orang di seluruh Indonesia kami enggak kuat sendirian. Kementerian Kesehatan, kami butuh bantuan pemda sama swasta," kata Budi.

Kolaborasi sudah berjalan

Terkait hal itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengaku sudah bekerja sama dengan pengembang swasta di wilayahnya dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Benyamin mengungkapkan, pihaknya sudah mendirikan beberapa sentra vaksinasi Covid-19 bersama pihak swasta, seperti di pusat perbelanjaan dan hotel kawasan Serpong.

"Pengembang besar di kami alhamdulillah sudah menyediakan tempatnya untuk menjadi tempat vaksinasi permanen ya. Di Alam Sutera sudah, kemudian di Bintaro sudah, BSD sudah," ujar Benyamin.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Tangsel Meningkat 3,7 Persen Usai Lebaran 2021

Saat ini, kata Benyamin, Dinas Kesehatan tengah menyusun jadwal penyuntikan dan mengatur jumlah vaksin Covid-19 yang disediakan untuk setiap sentra vaksinasi.

Dia mencontohkan, sentra vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas yang didirikan selama tiga hari di Swiss-Bell Hotel, Serpong.

"Tanggal 2-4 Juni 2021 untuk pelaksanaan dosis satu, kemudian dilanjutkan dengan dosis dua di tempat yang sama 28 hari ke depan," kata Benyamin.

Benyamin menargetkan, sentra vaksinasi Covid-19 itu menyuntik 1.500 peserta lansia dan penyandang disabilitas per hari.

"Hari ini targetnya 1.500 dan dalam waktu tiga hari kami akan mencoba mencapai target 5.100 peserta vaksinasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com