Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

640 Pengemudi Ojek Online Divaksinasi Covid-19 di Depok

Kompas.com - 03/06/2021, 09:25 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 640 pengendara ojek online dan 100 sopir angkutan umum menjalani vaksinasi Covid-19 di RS Universitas Indonesia (UI) sejak Rabu (2/6/2021) hingga hari ini, Kamis (3/6/2021).

Vaksinasi Covid-19 bagi para pengemudi sektor transportasi ini dilakukan secara drive thru di Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit RSUI, Depok, pada pukul 08.00-14.00 WIB.

Baca juga: Anies Serukan Semua Warga Jakarta Berangkat ke Kantor Naik Sepeda Hari Ini

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana menyampaikan bahwa vaksinasi Covid-19 ini dilakukan karena para pelaku transportasi umum, termasuk angkutan online, merupakan garda depan dalam melayani kebutuhan logistik dan transportasi masyarakat.

"Mereka termasuk kelompok berisiko untuk ditularkan dan menularkan sehingga mereka harus kami tingkatkan imunitasnya dan kami lakukan secara bertahap," kata Dadang melalui keterangan tertulis RSUI yang diterima Kompas.com pada Kamis pagi.

"Namun demikian, kami juga mengingatkan setelah vaksinasi para mitra pengemudi online juga harus patuh dengan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M," tambah pria yang juga menjabat juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok itu.

Baca juga: Ketika Menkes Minta Pemkot Tangsel Gandeng Swasta untuk Kejar Target Vaksinasi Covid-19

Direktur Utama RSUI Astuti Giantini berujar bahwa 640 pengendara ojek online dan 100 sopir angkutan umum ini dibagi dalam beberapa kelompok ketika hendak divaksinasi, supaya tidak menimbulkan antrean.

"Untuk memperlancar proses vaksinasi drive thru bagi pelaku transportasi umum termasuk mitra pengemudi online, RSUI telah mempersiapkan alur dengan sebaik-baiknya, mulai dari registrasi hingga tahap observasi," jelas Astuti dalam keterangan yang sama.

Program ini merupakan kerja sama antara Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit yang digagas RSUI dan XL Axiata dengan Dinas Kesehatan Kota Depok bersama sejumlah mitra ojek daring, yaitu Gojek dan Grab, serta sejumlah angkutan umum di wilayah Kota Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com