Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Sebut Angka Kasus Covid-19 Jadi Faktor Utama Keputusan Kebijakan Ganjil-Genap

Kompas.com - 03/06/2021, 21:11 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan angka penularan kasus Covid-19 di DKI Jakarta menjadi faktor utama keputusan pemberlakuan kembali ganjil-genap di DKI Jakarta.

"(Angka) kasus Covid itu jadi faktor utama," kata Syafrin dalam keterangan suara, Kamis (3/6/2021).

Sehingga saat ini, kata Syafrin, Pemprov DKI belum menerapkan kembali kebijakan ganjil-genap di ruas jalan Jakarta.

Baca juga: Mulai Terjadi Kepadatan Kendaraan di Jakarta, Ganjil Genap Bakal Diberlakukan Kembali

Syafrin menjelaskan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar keselamatan warga menjadi prioritas utama dalam mengambil kebijakan.

Itulah sebabnya ketika kasus aktif meningkat, kebijakan ganjil-genap ditiadakan untuk menghindari potensi kerumunan di transportasi umum.

Saat ini Pemprov DKI terus mengkaji kemungkinan diberlakukan kembali ganjil-genap di beberapa ruas tertentu untuk mengurangi tingkat kemacetan, termasuk dari rekomendasi Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).

Hasil rekomendasi DTKJ yang nantinya diserahkan ke Dishub DKI akan dikaji secara komperhensif.

Keputusan pemberlakuan ganjil-genap tetap harus dilihat dari banyak aspek untuk menghindari risiko penularan Covid-19 di transportasi umum.

"Dari kebijakan pusat-daerah, terintegrasi dari kawasan Jabodetabek dan di dalam Jakarta sendiri terintegrasi dengan penanganan Covid dari hulu ke hilir," ujar Syafrin.

Baca juga: Karpet Merah untuk Pesepeda Road Bike di Jakarta...

Data kasus Covid-19 per tanggal 3 Juni 2021, terdapat penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 714 orang.

Dengan penambahan kasus tersebut, angka kumulatif Covid-19 di Jakarta mencapai 431.983 kasus.

Pasien sembuh bertambah 501 orang dibandingkan hari sebelumnya. Kini tercatat 413.680 pasien Covid-19 di Jakarta dinyatakan sembuh.

Kasus aktif atau pasien dalam perawatan dan isolasi sebanyak 10.832, bertambah 193 pasien dibandingkan kemarin.

Untuk jumlah kematian bertambah 20 orang, kini ada 7.381 orang di Jakarta meninggal dunia akibat Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com