Peningkatan kasus aktif menembus angka 3.365 kasus, disebabkan oleh kembalinya masyarakat berkegiatan pasca-libur Idul Fitri 1442 Hijriah.
Hingga 31 Mei, tercatat ada 10.658 kasus aktif Covid-19 di Jakarta, setelah bertambah 3.365 kasus dua minggu terakhir.
Baca juga: Covid-19 di Jakarta Melonjak, Ada Tambahan 3.365 Kasus Aktif dalam 2 Minggu
Kasus Covid-19 di Jakarta masih terus meningkat sampai Kamis kemarin.
Dikutip dari laman corona.jakarta.go.id, terdapat penambahan 193 kasus, hingga total ada 10.832 kasus aktif Covid-19.
Syafrin mengatakan, angka penularan kasus Covid-19 di DKI Jakarta menjadi faktor utama keputusan pemberlakuan kembali ganjil-genap di DKI Jakarta.
"(Angka) kasus Covid-19 itu jadi faktor utama," kata Syafrin, kemarin.
Sehingga saat ini, kata Syafrin, Pemprov DKI belum menerapkan kembali kebijakan ganjil-genap di ruas jalan Jakarta.
Baca juga: Soal Ganjil Genap, Ini Penjelasan Dishub DKI Jakarta
Syafrin menjelaskan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar keselamatan warga menjadi prioritas utama dalam mengambil kebijakan.
Itulah sebabnya ketika kasus aktif Covid-19 meningkat, kebijakan ganjil-genap ditiadakan untuk menghindari potensi kerumunan di transportasi umum.
Saat ini Pemprov DKI terus mengkaji kemungkinan diberlakukan kembali ganjil-genap di beberapa ruas tertentu untuk mengurangi tingkat kemacetan, termasuk dari rekomendasi Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.