JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan, dua dari tiga bandar narkoba yang ditangkap saat pesta sabu di Puncak, Jawa Barat, merupakan residivis.
Dua bandar tersebut berinisial HS dan AR. Mereka memiliki lapak jual beli narkoba di wilayah Bahari, Jakarta Utara, sedangkan yang satu berinisial MS.
Menurut Guruh, dua orang tersebut merupakan bandar besar yang selama ini beroperasi di Kampung Bahari, Jakarta Utara.
Hal itu disampaikan Guruh dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Pesta Sabu di Vila Puncak, 3 Bandar dan Puluhan Pemakai Narkoba Ditangkap Bersama Anak Istri
"HS ini punya empat lapak yang menjual sabu dan ini residivis karena dia sudah pernah ditahan baru empat bulan keluar tahanan kemudian beraksi lagi dengan kasus yang sama, iya AR juga," kata Guruh.
Ketiga bandar narkoba tersebut ditangkap di sebuah vila ketika berkumpul bersama keluarga dan warga Kampung Bahari lainnya.
"Mereka familiy gathering judulnya, berkumpul bersama keluarga, karena pada saat kami tangkap mereka bawa anak istri dan semuanya kita cek urine," lanjutnya.
Awalnya, anggota tim opsnal mendapat informasi bahwa HS dan AR dan MS sedang berada di wilayah Puncak Jawa Barat.
"Selanjutnya tim menuju salah satu vila dan telah diamankan bandar narkoba beserta peserta lain keseluruhan sebanyak 60 orang," ucap Guruh.
Baca juga: 3 Bandar Narkoba dan Puluhan Orang Lainnya Ditangkap Saat Pesta Sabu di Puncak
Mereka terdiri dari 25 laki-laki, 15 perempuan, dan 20 anak-anak.
"Pada saat tim melakukan interogasi kepada beberapa orang di TKP, benar adanya mereka mengadakan pesta narkoba dengan berkedok liburan bersama keluarga," lanjutnya.
Dari hasil pemeriksaan urine, 23 laki-laki dan empat perempuan dinyatakan positif menggunakan sabu.
Dari hasil penggeledahan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu plastik sabu seberat 3,78 gram, satu plastik sabu seberat 0,48 gram, dua butir ekstasi, dan tiga alat isap sabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.