Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Klaster Covid-19 Terbentuk di Kebon Jeruk, 111 Warga Isolasi Mandiri

Kompas.com - 04/06/2021, 16:40 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat klaster baru Covid-19 terbentuk di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pasca-periode mudik Lebaran 2021.

"Dari empat wilayah tersebut, sekitar 111 warga yang terpapar Covid-19 sudah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," ungkap Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Manurung dalam sebuah keterangan, Jumat (4/6/2021).

Sebagai informasi, 1.146 orang warga Kebon Jeruk melakukan mudik Lebaran pada tahun ini.

Baca juga: Muncul Klaster ART di Tangsel, Kadinkes Sebut karena Mudik

Manurung menungkap bahwa pihaknya telah membagikan vitamin dan suplemen kepada warga yang terkonfirmasi Covid-19.

Namun, hingga kini belum diberlakukan micro lockdown di kawasan tersebut.

Manurung berujar, jika harus melakukan micro lockdown pihaknya telah siap. Sudah disiapkan gedung olahraga (GOR) di samping Kantor Kecamatan Kebon Jeruk yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri. Tenaga kesehatan pun telah disiapkan.

Diketahui, klaster baru penularan Covid-19 mulai bermunculan pasca-Lebaran 2021. Klaster baru yang tersebar di sejumlah wilayah di Jabodetabek itu umumnya berawal dari warga yang kembali dari mudik atau acara halalbihalal.

Johar Baru, Jakarta Pusat

Satu keluarga di Johar Baru, Jakarta Pusat, dilaporkan terpapar Covid-19 usai kembali dari mudik Lebaran.

Kapolsek Johar Baru Kompol Edison mengatakan, keluarga tersebut terdiri dari empat orang dan saat ini sudah diisolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran.

Baca juga: Sudah Nol Kasus Aktif Covid-19, RT 06 Ciracas Kini Berstatus Zona Hijau

Sebanyak 241 warga Kecamatan Johar Baru juga menjalani rapid antigen yang dilaksanakan oleh pihak kecamatan dan kepolisian. Dari jumlah tersebut, sebanyak lima orang dinyatakan reaktif Covid-19.

Cilangkap, Jakarta Timur

Sebanyak 102 warga RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Jakarta Timur, dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan tes swab PCR.

Baca juga: UPDATE Klaster Covid-19 di Cilangkap: Masih Ada 90 Kasus Aktif, Micro Lockdown Diperpanjang

Awal mula terbentuknya klaster penularan Covid-19 itu adalah warga yang mengadakan pertemuan bersama saat Lebaran 2021. Padahal, tidak banyak warga di RT 03 yang mudik.

Bogor, Jawa Barat

Sebanyak 58 warga di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19.

Pemkot Bogor pun mengeluarkan peringatan dengan memberlakukan karantina wilayah atau lockdown di Perumahan Griya Melati.

Baca juga: Satgas Covid-19 Masih Tunggu Hasil Tes Genome Warga Griya Melati Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk melakukan kajian mendalam terhadap penyebaran kasus Covid-19 yang telah menulari puluhan warga di sana.

Jagakarsa, Jakarta Selatan

Satu wilayah rukun tetangga (RT) di Jagakarsa, Jakarta Selatan, tepatnya RT 004 RW 002, menerapkan lockdown atau karantina wilayah skala mikro setelah 13 warga dikonfirmasi positif Covid-19.

Mereka diduga saling menularkan virus corona usai melaksanakan mudik dan halalbihalal selama periode libur Lebaran pada pertengahan Mei lalu.

Sebanyak enam di antara ke-13 warga yang positif Covid-19 dirawat di rumah sakit, sedangkan tujuh lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com