Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Bangunan di Atas Saluran Air, Warga Kebon Kosong Tak Keberatan Dibongkar

Kompas.com - 04/06/2021, 19:53 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, mengaku sudah lama membangun bagian rumah di atas saluran air.

Euis (42), warga RW 09 Kebon Kosong mengaku ada bagian rumahnya yang berada di atas saluran air.

"Kamar mandi saya di situ. Awalnya ini rumah orangtua saya. Dulu Bapak saya minta dibangun saja di bagian itu. Sudah lama sekali," ungkap Euis yang sudah sejak lahir menempati rumah tersebut.

Meski demikian, Euis menegaskan bahwa kamar mandi tersebut bukan bangunan permanen. Keluarganya membangun semi parmanen karena sadar di bawahnya ada saluran air.

"Ini cuma bagian bawahnya aja diplur, atasnya asbes, nggak permanen kok," jelas Euis.

Baca juga: Rumah Warga di Atas Saluran Air, Hambat Normalisasi di Kemayoran

"Di sini ada bukaan bawah untuk ke saluran air. Bisa dibuka tutup juga, " jelas Euis sambil membuka penutup berbahan beton tersebut.

Ditanya soal kemungkinan dibongkar petugas, Euis mengaku tidak keberatan asalkan tidak semuanya.

Sebab, sistem perlistrikan di rumahnya terletak di salah satu sisi tembok bangunan tersebut.

"Kalau mau dibongkar sedikit di bagian saluran tidak masalah. Di sini juga ada lubang dengan bukaan," lanjut dia.

Isti (55), warga 08 lainnya juga membangun tempat duduk sepanjang dua meter di teras rumahnya. Tempat duduk tersebut berada di atas saluran air.

Isti bercerita, sebelum tempat duduk tersebut dibuat, ia dan keluarganya meletakan banyak pot bunga di atas saluran air.

Baca juga: Wali Kota Jakpus Perintahkan Seluruh Camat Bongkar Bangunan di Atas Saluran Air

Keluarganya kemudian menutup saluran air tersebut dengan sejumlah alasan.

"Banyak tikus yang keluar. Selain itu di sini banyak anak kecil, takut kecemplung. Belum lagi aromanya yang nggak sedap," kenang Isti.

Meski demikian, ia tidak keberatan jika bangku tersebut dibongkar demi perbaikan saluran air.

"Nggak apa-apa, ini juga kan dalamnya (tempat duduk) kosong. Bukan cor-coran, " lanjut Isti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com