Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Depok yang Bawa Lansia untuk Vaksinasi Covid-19 Juga Akan Disuntik

Kompas.com - 05/06/2021, 13:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Depok menggencarkan program vaksinasi Covid-19 untuk warga Depok yang membawa lansia ke puskemas untuk divaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, beranggapan bahwa metode ini cukup efektif dalam rangka mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Depok yang saat ini masih lambat.

"Karena kita di Depok ini cakupan untuk lansianya masih rendah jadi kita masih meminta orang-orang yang divaksin agar dia bawa lansia," kata Novarita kepada Kompas.com, Sabtu (5/6/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lansia Depok Baru 18 Persen, Ini Kata Dinkes

Pemerintah, kata Novarita, telah menjemput sebagian kalangan lansia untuk divaksinasi, menghubungi mereka agar datang ke puskesmas.

Namun ketiadaan pendamping ditengarai sebagai masalah.

Meskipun program ini membuat sebagian dari stok vaksin Covid-19 yang terbatas jadi turut terserap ke warga usia produktif alih-alih ke seluruh lansia, namun hal ini dipandang sebagai satu-satunya solusi.

"Ya habis mau bagaimana caranya untuk daya tarik vaksinasi lansia ini? Kalau mau (menghabiskan vaksin untuk) lansia saja, malah tidak ada yang datang karena tidak ada yang mengantar," kata Novarita.

"Makanya jadi bonus, kalau ada yang bawa lansia, yang bawa itu boleh divaksin juga. Sejauh ini cukup efektif. Jadi, dia tidak usah bawa keluarganya. Bawa tetangganya juga boleh, bawa orang ketemu di jalan juga boleh. Yang penting lansia dan belum divaksinasi Covid-19," jelasnya.

Hingga saat ini, vaksinasi Covid-19 dosis pertama bagi lansia di Depok baru mencapai kisaran 18 persen sejak dimulai Maret lalu, dari target sekitar 140.000-an warga berusia 60 tahun ke atas.

Baca juga: Khawatir Pandemi Memburuk, Pemkot Depok Belum Gelar Sekolah Tatap Muka Juli Nanti

Sebagai perbandingan, Kota Bekasi mengklaim telah menyelesaikan sekitar 30 persen vaksinasi Covid-19 dosis pertama bulan lalu, dari target sekitar 170.000 warga lansia.

Sementara itu, DKI Jakarta masih yang paling unggul dalam hal vaksinasi Covid-19 lansia.

Hingga kemarin, sudah 65 persen dari target sekitar 911.000 lansia sudah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.

Lambatnya vaksinasi Covid-19 bagi lansia adalah permasalahan nasional. Menurut data Kemenkes, hingga saat ini cakupan vaksinasi Covid-19 lansia di Indonesia masih berada di angka 16 persen.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, salah satu penyebabnya yakni masih adanya ketakutan melakukan vaksinasi Covid-19 untuk warga senior tersebut.

"Memang ada ketakutan untuk melakukan vaksinasi kepada lansia, sehingga yang paling penting adalah melakukan edukasi kepada masyarakat dan lansia," ujar Dante dalam sambutannya pada Hari Temu Lansia Nasional 2021 yang ditayangkan YouTube Kementerian Kesehatan, Kamis (3/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com