[POPULER JABODETABEK] Pria di Tangsel Coba Perkosa Adik Ipar | Wagub DKI Soal Sekolah Tatap Muka

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria yang mencoba memperkosa adik ipar di Tangerang Selatan menjadi salah satu berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com, Sabtu (5/6/2021).

Selain itu, wacana sekolah tatap muka di DKI Jakarta juga menarik minat pembaca kemarin.

Berikut berita-berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin.

Baca juga: Nongkrong Asyik di Petak Enam Glodok...

1. Anies Imbau Warga Padamkan Lampu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Jakarta untuk memadamkan lampu pada Sabtu, dari pukul 20.30-21.30 WIB.

Hal itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni.

"Aksi simbolis yang sangat sederhana ini merupakan salah satu ikhtiar bersama kita untuk lebih peduli kepada lingkungan," ujar Anies dalam keterangan video yang diunggah akun Twitter Pemprov DKI Jakarta, Kamis (3/6/2021).

Berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Kisah tentang Rumah yang Berdiri di Tengah Jalan Raya di Batuceper, Bagaimana Bisa Terjadi?

2. Percobaan Pemerkosaan di Tangsel

Seorang pria berinisial KTM (27) diamankan polisi karena mencoba memperkosa adik iparnya, AS (18), dalam sebuah rumah di kawasan Jalan Raya Pajajaran, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (3/6/2021).

Kanitreskrim Polsek Pamulang Iptu Iskandar membeberkan, pelaku mencoba memperkosa adik iparnya setelah sempat minum "obat kuat".

Obat tersebut ia tenggak karena ingin berhubungan badan dengan sang istri. Akan tetapi, istrinya menolak.

Berita selengkapnya di sini.

Adapun aksi tersebut berawal dari KTM mendatangi rumah korban yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.

Kronologi selengkapnya di sini.

Baca juga: 5 Kios di Bintara Bekasi Terbakar, 3 Orang Luka

3. Wagub DKI soal Sekolah Tatap Muka

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria merespons pernyataan Menteri Pendirikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem soal sekolah tatap muka.

Menurut Riza, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terlebih dahulu harus melihat fakta dan data kasus Covid-19 sebelum membuka sekolah di Ibu Kota.