Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Kerja Bakti di Kelapa Dua Tangerang, 63 Warga Positif Covid-19

Kompas.com - 06/06/2021, 12:16 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 63 warga Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, terpapar virus Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi menyatakan, 60 orang di antaranya telah dirawat di Rumah Singgah Yasmin, Curug, Kabupaten Tangerang.

Sedangkan, tiga pasien lainnya menerima perawatan di RS lantaran memiliki keluhan sesak nafas.

"(Total) 63 warga dibawa ke Rumah Singgah Yasmin. Ada tiga yang dirawat. Ada keluhan sesak. Dirawat di RS," sebut Hendra melalui pesan singkat, Minggu (6/6/2021).

Baca juga: Muncul Klaster Taman Pintar, Puluhan Warga dalam Satu RT di Kayu Putih Positif Covid-19

Dia menyatakan, pasien tertua di antara 63 orang itu berusia 62 tahun dan pasien termuda berusia 8 tahun.

Selain tiga orang yang dirawat di RS, sebutnya, tidak memiliki keluhan atau sakit apa pun.

Hendra menambahkan, ke-63 pasien itu merupakan warga dari RT 06, 07, 08, dan 09, di RW 06, Kelurahan Kelapa Dua.

Saat ini, pihaknya menutup atau menerapkan lockdown di antara tiga RT itu.

Akibat kerja bakti

Menurut Hendra, mulanya warga di RW tersebut melakukan kerja bakti dan sempat makan bersama.

Lantas, salah seorang warga merasa sakit dan diperiksa di RS.

Baca juga: Dua Klaster Mudik Ditemukan di Kebon Jeruk, Begini Awal Penyebaran Covid-19

Saat dia melakukan skrining tes Covid-19, hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.

Jajarannya kemudian melakukan skrining tes Covid-19 kepada ratusan warga lain di empat RT tersebut.

"Setelah kami tes swab kepada ratusan warga di empat RT itu, ternyata ditemukan 53 orang yang terpapar Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala," papar dia.

Pada Kamis (3/6/2021), Satgas Penanganan Covid-19 menerapkan lockdown di RT 07 dan 09.

Selang beberapa hari, warga yang positif virus asal China itu bertambah 10 orang hingga total terdapat 63 pasien.

Jajarannya lalu menerapkan lockdown di salah satu RT lain di antara keempat RT tersebut, Minggu, lantaran warga yang positif Covid-19 bertambah.

"Bertambah satu RT lagi yang di-lockdown. Saya lupa RT berapa, bisa ditanyakan ke camat. Yang penting ada tiga (RT)," ucap Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com