Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Santri di Bogor Positif Covid-19 Usai Mudik Lebaran

Kompas.com - 06/06/2021, 12:35 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 32 santri di salah satu pondok pesantren di wilayah Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani tes usap (swab) antigen.

Dari penelusuran Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor, puluhan santri itu diduga terpapar ketika kembali dari kampung halamannya saat mudik Lebaran 2021.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, saat ini para santri yang terpapar Covid-19 telah menjalani perawatan di pusat isolasi maupun di rumahnya masing-masing.

"24 santri sudah dibawa ke pusat isolasi kami di BPKP Ciawi, kemudian 8 santri lagi diisolasi mandiri di rumahnya masing-masing," kata Bima, dalam keterangannya, Minggu (6/6/2021).

Baca juga: Muncul Klaster Kerja Bakti di Kelapa Dua Tangerang, 63 Warga Positif Covid-19

"Ada dugaan mereka terpapar saat pulang kembali dari kampung halamannya. Ada yang dari luar Jawa, ada juga yang di dalam Pulau Jawa,” tambahnya.

Bima menjelaskan, kasus Covid-19 di pondok pesantren tersebut diketahui setelah petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor menggelar tes swab antigen jelang kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dilaksanakan di tempat itu.

Namun, sambung Bima, berdasarkan hasil swab diketahui ada 32 santri yang terkonfirmasi Covid-19.

“Saya dapat laporan bahwa ada satu pondok pesantren di daerah Bogor Selatan yang akan menyelenggarakan PTM. Karena jumlah santrinya banyak, ada 398 orang dan pengurus 55 orang maka diputuskan untuk dilakukan swab antigen di sana," sebut Bima.

Baca juga: Muncul Klaster Taman Pintar, Puluhan Warga dalam Satu RT di Kayu Putih Positif Covid-19

"Kemudian dari swab antigen pada tanggal 3-4 Juni 2021 itu ada 32 santri yang hasil antigennya positif,” bebernya.

Atas kasus itu, lanjut Bima, dirinya memerintahkan petugas kesehatan untuk melakukan tes swab PCR kepada seluruh santri dan juga pengurus pondok pesantren.

Dia juga memastikan untuk membatasi semua kegiatan di pondok pesantren tersebut, termasuk melarang kunjungan dari pihak luar baik keluarga santri atupun tamu lainnya.

“Tadi saya cek di sana sudah ada surveilans-nya yang setiap hari memonitor kondisi santri. Kebutuhan vitamin dan obat-obatan lainnya juga didistribusikan langsung,” pungkas Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com