TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial Y (40) yang membacok pamannya, U (54), dengan sebilah golok di Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Kamis (3/6/2021), kerap menyiksa hewan liar.
Kapolsek Sepatan AKP Oky Bekti berujar, Y diduga gangguan jiwa.
"Informasi yang kami dapat dari kerabat dan warga sekitar, jika pelaku sedang kumat, (pelaku) akan mencari binatang kucing untuk dipotong," kata Oky melalui pesan singkat, Minggu (6/6/2021).
Baca juga: Pria Diduga Gangguan Jiwa Bacok Pamannya di Tangerang, Korban Meninggal di RS
Meski jajarannya telah menerima informasi tersebut dari sejumlah pihak, Oky menyatakan bahwa proses penyidikan tetap dilanjutkan.
Sembari melanjutkan proses penyidikan, kepolisian turut memeriksa kejiwaan Y dengan bantuan tenaga medis.
"Kami tetap melakukan prosedur penyidikan serta koordinasi dengan ahli medis agar bisa mengetahui kejiwaan dari si pelaku," ujar dia.
Baca juga: Sekelompok Orang Bacok Pembeli dan Rusak Warung Pecel Lele di Pasar Minggu
Adapun Y membacok U di kediaman U di Rawa Beureum, Desa Lebak Wangi, Sepatan Timur, pada Kamis sekitar pukul 19.00 WIB.
U meninggal dunia saat dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Tangerang.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim mengungkapkan kronologi pembacokan tersebut.
"Awalnya korban sedang tidur di kamarnya. Kemudian secara tiba-tiba, saudara Y langsung masuk ke dalam kamar dengan membawa sebilah golok," papar Abdul melalui pesan singkat, Minggu.
"Dia langsung membacok ke arah tangan kanan korban sehingga mengalami luka robek," sambung dia.
Setelah membacok korban, Y langsung diamankan warga setempat.
Kata Abdul, pelaku digiring oleh warga ke Polsek Sepatan.
Sementara itu, setelah dibacok, korban dirawat di salah satu RS di Kabupaten Tangerang.
Namun, karena pendarahan yang dia alami tak kunjung berhenti, U meninggal di RS tersebut.
Abdul menyebutkan, kepolisian menyita sebuah barang bukti dari Y, yakni sebuah golok beserta sarungnya.
"Barang bukti yang kami sita dari pelaku itu golok berikut dengan sarungnya," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.