Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Perempuan Ditemukan Meninggal di Cilodong Depok

Kompas.com - 06/06/2021, 19:23 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang perempuan asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, ditemukan meninggal di kontrakannya di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Sabtu (5/6/2021).

Humas Polres Metro Depok Kompol Supriyadi menyatakan, perempuan itu berinisial NM (40).

Dia mengungkapkan awal mula penemuan jenazah NM.

Tetangga korban, TN (33), mengantarkan korban ke sebuah jalan raya di dekat kontrakan NM, Selasa (1/6/2021).

Namun, lanjut Supriyadi, TN tidak mengetahui pukul berapa korban kembali ke kontrakan.

Baca juga: Sekelompok Orang Bacok Pembeli dan Rusak Warung Pecel Lele di Pasar Minggu

Selang beberapa hari, tepatnya pada Sabtu (5/6/2021), TN mencium bau tidak sedap dari arah kontrakan NM.

"Sehingga, saksi (TN) mengetuk pintu kontrakan tersebut. Namun (korban) tidak menjawab," papar dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/6/2021).

Mengetahui ada hal yang mencurigakan, TN menghubungi pemilik kontrakan.

Pemilik kontrakan itu langsung menghubungi ketua RT setempat dan mereka lantas menghubungi Polsek Sukmajaya.

Kepolisian kemudian membuka kontrakan korban dan menemukan NM dalam kondisi tidak bernyawa.

Baca juga: Pria Diduga Gangguan Jiwa Bacok Pamannya di Tangerang, Korban Meninggal di RS

Kata Supriyadi, Tim Inafis Polres Metro Depok kemudian memeriksa jenazah korban di kontrakan itu.

"Hasil identifikasi Polres, tidak ditemukan luka luar akibat kekerasan pada tubuh korban," paparnya.

Akan tetapi, kepolisian menemukan obat-obatan di sekitar jasad NM. Polisi menemukan bekas muntahan yang keluar dari mulut korban.

Supriyadi menduga, korban meninggal dunia karena sakit.

Usai diperiksa di tempat kejadian perkara (TKP), jenazah NM dibawa ke salah satu RS.

"Sejumlah barang bukti yang diamankan ada obat-obatan milik korban, KTP, dan HP korban," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com