"Saya masih berpikir positif mungkin karena ramai, keadaan di sana lagi padat, keadaan kereta full seperti sebelum (pandemi) Covid-19," jelas S.
Tak berapa lama, S merasa didorong oleh tas pelaku yang diletakkan di depan.
S pun langsung curiga karena merasa ada gesekan di bagian bokongnya.
"Lama-lama kok ada yang aneh, pantat saya kayak ada yang nyenggol gitu lho, awalnya kan punggung doang (yang kedorong)," ucap S.
"Kayak ada yang gesek ini apa, saya risih dong," lanjutnya.
Baca juga: Viral, Live Music di Kafe Kawasan Benhil Timbulkan Kerumunan, Polisi: Tak Berizin
Saat menengok ke arah belakang bawah, S memergoki pelaku sedang mengarahkan kemaluannya ke arahnya.
S lantas menendang pelaku dan berteriak di dalam KRL.
"Terus saya refleks nendang sekenceng-kencengnya, saya teriak di KRL. Orang-orang juga cuma bengong, mungkin orang-orang enggak ada yang engeh, karena sepadat itu," urainya.
S menceritakan kronologi itu ke para penumpang. Lalu, ia dan pelaku dibawa petugas ke pos keamanan Stasiun Jatinegara.
Setelah dilecehkan, S harus kecewa karena tidak mendapat penanganan semestinya dari petugas keamanan di stasiun.
Admin akun resmi Twitter PT KAI Commuter @commuterline kemudian menjadi perbincangan netizen.
Admin Twitter dinilai membuat kesalahan dalam merespons keluhan adanya dugaan pelecehan seksual dari rekan pengguna KRL.
“BTW kejadian nya di alami sama temen Mba kan.?? Bukan sama Mba nya ?? kenapa Mba ga langsung Lapor Polisi aja mbanya.? dan kalo lapor polisi si mba nya pun harus ada bukti..,” tulis admin akun Twitter @commuterline.
Baca juga: Sepeda Biasa Diminta Keluar Lintasan Road Bike di JLNT, Pesepeda: Mangkel Saya!
Cuitan admin tersebut kemudian di-retweet oleh salah satu warganet.
“Temen gue posting kalo temennya kena pelecehan seksual di commuterline. Begini tanggapan admin @commuterline. S*cks udah dihapus, takut dipecat kali..” tulis pemilik akun @twinklettstar.
KAI meminta maaf atas kesalahan respons melalui akun resmi @commuterline yang membalas cuitan rekan korban.
“Atas kesalahan tersebut, KAI Commuter langsung mencabut akses operator akun yang menulis balasan tersebut,” ujar Anne.
Anne menambahkan, pihak KAI Commuter akan memproses dan memberikan sanksi lebih lanjut kepada admin akun Twitter tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.