Setelah dilecehkan, S merasa kecewa karena tidak mendapat penanganan semestinya dari petugas keamanan di stasiun.
Admin akun resmi Twitter PT KAI Commuter @commuterline kemudian menjadi perbincangan netizen.
Admin Twitter dinilai membuat kesalahan dalam merespons keluhan adanya dugaan pelecehan seksual dari rekan pengguna KRL.
Baca juga: Admin Twitter Commuterline yang Ngegas Balas Laporan Pelecehan Seksual Dapat Sanksi
“BTW kejadian nya di alami sama temen Mba kan.?? Bukan sama Mba nya ?? kenapa Mba ga langsung Lapor Polisi aja mbanya.? dan kalo lapor polisi si mba nya pun harus ada bukti..,” tulis admin akun Twitter @commuterline.
Cuitan admin tersebut kemudian di-retweet oleh salah satu warganet.
“Temen gue posting kalo temennya kena pelecehan seksual di commuterline. Begini tanggapan admin @commuterline. S*cks udah dihapus, takut dipecat kali..,” tulis pemilik akun @twinklettstar.
KAI meminta maaf atas kesalahan respons melalui akun resmi @commuterline yang membalas cuitan rekan korban.
“Atas kesalahan tersebut, KAI Commuter langsung mencabut akses operator akun yang menulis balasan tersebut,” ujar Anne.
Anne menambahkan, pihak KAI Commuter akan memproses dan memberikan sanksi lebih lanjut kepada admin akun Twitter tersebut.
Baca juga: Korban Pelecehan Seksual di KRL Bakal Lapor Polisi, PT KAI Commuter Janji Beri Pendampingan
PT KAI Commuter memastikan akan mendampingi S setelah menerima pelecehan seksual di kereta.
Hal itu disampaikan oleh Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resminya.
“Pertemuan lanjutan dengan korban berlangsung di Stasiun Jatinegara pada Sabtu (5/6/2021) pukul 19.00 WIB. Dalam pertemuan itu, KAI Commuter kembali menyampaikan permohonan maaf dan berkeinginan melakukan pendampingan pada korban,” ujar Anne.
Anne menyatakan, korban pelecehan seksual tersebut juga berencana melaporkan kasusnya ke polisi.
Anne menyebutkan, pihaknya mendukung penuh korban pelecehan seksual tersebut dari segala hal.
“KAI Commuter telah menyampaikan sejumlah dukungan data yang diperlukan korban untuk meneruskan laporan, dan selanjutnya juga akan mendampingi proses laporan ke polisi,” tambah Anne.
Anne menjelaskan, korban telah menyampaikan berbagai masukan kepada KAI Commuter.
Korban pelecehan seksual, lanjut Anne, telah menerima penjelasan yang diberikan terkait polemik admin akun resmi Twitter @commuterline yang keliru memberikan tanggapan atas pengaduan yang diberikan.
“KAI Commuter selanjutnya juga akan selalu menjalin kontak dengan korban agar dapat melakukan pendampingan,” ujar Anne.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.