Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama PPDB Jakarta, Orangtua Siswa Keluhkan Situs Error

Kompas.com - 07/06/2021, 13:22 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Hari pertama pembukaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 di Jakarta diwarnai dengan gangguan atau error pada situs pendaftaran.

Wali murid yang hendak mendaftarkan anaknya pun mengeluhkan gangguan ini.

Rianti, warga Pondok Labu, Jakarta Selatan, mengaku sudah sejak tadi pagi hendak mendaftarkan anaknya ke SD Negeri Cilandak Barat 08.

Namun, sampai siang ini ia belum berhasil. Ia terus mendapati pesan notifikasi gagal terhubung dengan sistem pendaftaran nilai rapor (Sidanira).

Baca juga: Website PPDB DKI Jakarta Lemot, Disdik: Karena Load Tinggi

"Sudah dari jam 8.00, sampai sekarang (jam 11.30) masih error juga," kata Rianti, Senin (7/6/2021).

Rianti pun menyesalkan gangguan sistem ini. Ia menilai, seharusnya Pemprov DKI menyiapkan infrastruktur yang matang sebelum membuka pendaftaran PPDB secara online.

Keluhan serupa juga banyak disampaikan oleh para orangtua murid di dunia maya, mulai dari media sosial Twitter hingga kolom komentar pembaca Kompas.com.

Pada berita terkait PPDB DKI Jakarta, banyak pembaca Kompas.com menulis keluhannya.

"Tolong dong di mudahkan ank ank bangsa mau melanjutkan sekolah jangan di persulit dengan ganguan ni itu dll," tulis akun Eka Juharningsih.

Baca juga: PPDB DKI Jakarta 2021: Berikut Mekanisme Lengkap Pemilihan Sekolah

Sementara itu, akun Budi Setiawan menulis, "sepertinya sistem yg di siapkan belom matang dan tidak belajar dari tahun sebelumnya."

Sejumlah orangtua murid pun khawatir anaknya gagal diterima di sekolah pilihan karena sistem yang error ini.

"Pokoknya kalo anak gw gak ketrima berarti sistemnya gak adil, salah dan harus dibatalkan," tulis akun Thania Ngadiyo.

Penjelasan Disdik DKI 

Situs web pendaftaran PPDB DKI Jakarta sulit diakses para pendaftar karena respons yang lambat.

Hal tersebut diakui oleh Ketua Panitia PPDB Dinas Pendidikan DKI Jakarta Slamet.

"Pada saat start (dibuka), itu kan load memang tinggi, hampir semua CPDB (calon peserta didik baru) masuk mendaftar mengajukan akun, jadi ada perlambatan saja," kata Slamet saat dihubungi melalui telepon, Senin (7/6/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com