Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pecel Lele di Pasar Minggu Nyaris Disiram Minyak Goreng Mendidih oleh Sekelompok Orang

Kompas.com - 07/06/2021, 14:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok orang terlibat cekcok dan melakukan pengancaman serta perusakan warung pecel lele di Jalan Raya Pasar Minggu, Pejaten Barat, Jakarta Selatan pada Sabtu (5/6/2021) malam.

Seorang sopir yang tengah makan di warung pecel lele tersebut turut menjadi korban pembacokan dalam keributan itu. Bahkan, minyak goreng mendidih yang ada di wajan nyaris disiramkan kepada si pedagang pecel lele.

“Mereka datang langsung obrak-abrik warung tukang pecel lele. Di situ ada tukang pecel lele dua orang. Sama yang dibacok sopir material. Si tukang lele itu mau disiram minyak goreng sama kelompok orang,” ujar salah satu saksi mata, Rahmat (43), ditemui di dekat lokasi pembacokan, Senin (7/6/2021) dini hari.

Baca juga: Sekelompok Orang Bacok Pembeli dan Rusak Warung Pecel Lele di Pasar Minggu

Keributan ini bermula ketika sekelompok orang datang untuk membalas dendam atas aksi baku hantam yang melibatkan anggota mereka dengan seorang pengendara motor.

Dalam adu jotos itu, dua pihak yang bertikai dilerai oleh pedagang pecel lele dan seorang pelanggan yang sedang makan di tempat.

Tak dinyana, sekelompok orang justru datang kembali ke warung pecel. Mereka mengamuk, memecahkan piring, dan membanting termos nasi.

Mereka juga menjatuhkan meja di warung pecel lele ketika si pedagang pecel lele sedang meladeni pembeli yang datang ke warungnya. Namun, pemotor yang terlibat cekcok sudah tak ada di lokasi.

Baca juga: Pembeli Pecel Lele di Pasar Minggu Dibacok karena Lerai Pemotor Cekcok, Alami Luka di Leher hingga Paha

“Wajan minyak ditumpahin. Termos nasi diterbalikkin sampai berantakan. Motor juga diterbalikkin, enggak tahu (motor) punya siapa. Si dua tukang pecel lari kabur ke arah saya minta bantuan,” ujar Rahmat.

Perusakan juga menyebabkan api dari kompor pecel lele membakar selang tabung gas. Orang-orang di sekitar berteriak saat menyaksikan kobaran api.

“Apinya gede. Selang terbakar. Saya matikan kompornya, kan selang terbakar. Saya kan pernah belajar sama pemadam, regulator saya cabut. Ojol siram apinya pakai air,” ujar Rahmat.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Pembacokan Pembeli Pecel Lele di Pasar Minggu | Alasan Dishub DKI Larang Pesepeda Selain Road Bike Lintasi JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang

Saat itu Rahmat melihat detik-detik sekelompok orang mengobrak-abrik warung pecel lele. Namun, ia tak melihat terjadinya pembacokan terhadap seorang pembeli pecel lele berinisial S (38).

“Saya lihat agak jauh. Tahu-tahu si korban sudah tergeletak. Soalnya dikerubungi ojol. Pas dilihat, sopir toko material korbannya. Tukang pecel baru datang lagi pas selesai ribut-ributnya,” kata Rahmat.

S kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pasar Rebo untuk menangani luka bacok pada bagian leher, punggung, dan paha. Korban dibawa menggunakan mobil pikap yang diberhentikan saat sedang melintas di Jalan Raya Pasar Minggu.

Berawal dari serempetan motor

Rahmat mengatakan, aksi saling pukul berawal dari insiden serempetan di jalan raya. Kemudian, mereka berhenti di dekat warung pecel lele.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com