Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Ambil Daging, Pencuri 7 Kambing di Kampung Jati Serpong Diduga Jagal Profesional

Kompas.com - 07/06/2021, 20:28 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pencuri tujuh ekor kambing milik peternak di Kampung Jati, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, diduga jagal profesional.

Hal tersebut diungkapkan oleh Suhendar (37), pemilik hewan yang dicuri. Dia curiga tujuh kambingnya disembelih di dalam kandang oleh seseorang yang sudah terbiasa memotong hewan.

"Saya akui rapi. Mungkin orangnya ini sudah biasa melakukannya. Enggak mungkin kalau orang baru ini, jagal-jagal profesional lah" ujar Suhendar saat diwawancarai, Senin (7/6/2021).

Baca juga: 7 Kambing Hilang Misterius di Kampung Jati Serpong, Tersisa Jeroan di Dalam Kandang

Menurut Suhendar, pelaku hanya mengambil daging dan meninggalkan isi perut atau jeroan di dalam kandang.

Kambing-kambing yang dipilih pencuri untuk disembelih dan diambil dagingnya pun sudah berusia dewasa dan siap dijual.

"Disisain empat yang anak-anaknya saja. Yang gede-gede semua yang diambil tujuh langsung disembelih di tempat," kata Suhendar.

Baca juga: Ditangkap Atas Dugaan Pencurian Hewan Ternak, Pelaku Sebut Sapi Datang Sendiri ke Tempatnya

"Mungkin lebih dari satu orang ya pelakunya. Bisa jadi empat orang, karena kan kambing tujuh itu banyak juga," sambungnya.

Adapun peristiwa pencurian tujuh ekor kambing itu diketahui pada Senin pagi, ketika orangtua Suhendar menjemur pakaian di dekat kandang.

Saat itu, dia melihat kandang kambingnya sudah dalam kondisi kosong.

"Kami engehnya jam 06.30 WIB an lah. Jadi Ibu saya lagi jemur pakaian sudah pada enggak ada," ujar Suhendar saat diwawancarai, Senin malam.

Sang ibu kemudian memanggil Suhendar untuk segera memeriksa bagian dalam kandang dan mendapati darah beserta jeroan hewan yang sudah berserakan.

Dari 11 ekor kambing yang dipeliharanya, sebanyak tujuh ekor di antaranya hilang. Hanya tersisa empat ekor anak kambing di dalam kandang.

"Totalnya kalau kami lihat dari isi perutnya itu sekitar tujuh kambing, karena total kami ada 11, disisain empat yang anak-anaknya saja," kata Suhendar.

Suhendar menyebut, kerugian yang dialami keluarganya akibat peristiwa tersebut berkisar Rp 21 Juta.

Sebab, dia berencana menjual satu ekor kambing seharga Rp 3-5 juta menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.

"Kalau kita pukul rata saja kita ambil saja Rp 3 jutaan saja, kalau dikali tujuh sekitar Rp 21 juta. Itu harga terendah yak," ungkap Suhendar.

Suhendar mengaku telah melaporkan kasus itu ke pengurus lingkungan.

Aparat dari Polsek Serpong sudah mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan.

"Kepolisian sudah datang, ke TKP juga bersama aparat desa," pungkas Suhendar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com