JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar aksi mogok massal atau off bid mitra Gojek di Jabodetabek disebut masih sebatas wacana.
Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengaku belum menerima informasi resmi mengenai rencana tersebut.
"Saya cek rekan-rekan di lapangan tidak ada aksi mogok atau off bid, hanya sebaran-sebaran saja di medsos. Pihak penyebar rilis atau berita juga tidak memberikan informasi kepada Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia," jelas Igun saat dihubungi, Senin (7/6/2021).
Hal senada disampaikan salah satu mitra Gojek asal Bekasi, Pacul.
"Setelah saya kroscek ke beberapa komunitas, ternyata berita aksi off bid massal belum naik. Biasanya kita ojol kalau mau ngadain aksi pasti naik ke wadah-wadah komunitas terlebih dahulu, namun saat ini belum," jelas Pacul saat dihubungi.
Baca juga: Driver Ancam Mogok Kerja karena Insentif GoKilat Kecil, Ini Kata Gojek
"Karena sampai hari ini informasi di komunitas belum ada yang naik, jadi belum pasti apakah aksi off bid akan terjadi tanggal 8, 9, atau 10 Juni," lanjut dia
Meski demikian, jika benar terjadi mogok massal, Pacul dan sejumlah mitra Gojek di lingkungannya akan turut mematikan aplikasi.
"Iya kita ikut (mogok) soalnya untuk memperkuat solidaritas sesama ojol," lanjut Pacul yang juga seorang Youtuber ini.
Sebelumnya, isu mogok massal mencuat di media sosial. Disebutkan, driver Gokilat (Gosend) akan melakukan off bid secara massal sebagai buntut dari tindakan GoTo (Gojek Tokopedia) yang menurunkan insentif secara sepihak.
"Sebelumnya minimal harus antar 5 paket baru bisa dapat bonus, tapi bonusnya gede, Rp 45.000. Sekarang sistemnya dari 1-9 dapat Rp 1.000, antar 10-14 itu insentifnya Rp 2.000. Jadi jauh banget turunnya," ungkap seorang ojek online yang enggan disebutkan namanya kepada Kompas.com.
Baca juga: 7 Kambing Hilang Misterius di Kampung Jati Serpong, Tersisa Jeroan di Dalam Kandang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.