BEKASI, KOMPAS.com – Kasus Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, kembali menunjukkan tren meningkat 2 pekan setelah berakhirnya masa libur Lebaran 2021.
Peningkatan ini terlihat dari bertambahnya jumlah kasus aktif Covid-19 dan melonjaknya positivity rate (temuan kasus positif Covid-19 dari sejumlah tes PCR yang dilakukan).
“Dilihat dari grafik bulanan, terlihat sedikit peningkatan kasus sesudah Lebaran pada masa pantau H+14,” ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melalui keterangannya kepada wartawan, Senin (7/6/2021).
Baca juga: Update 7 Juni: Ada 103 Kasus Baru Covid-19 di Kabupaten Bekasi
“Sebagai kewaspadaan, masih ada pergerakan masyarakat pasca-pembatasan libur Lebaran yang berisiko meningkatkan kasus baru,” tambahnya.
Dari data yang disampaikan Rahmat, klaster keluarga masih mendominasi penambahan kasus Covid-19 di Kota Bekasi. Di sisi lain, masih dijumpai masyarakat yang melakukan perjalanan kembali dari luar kota selama beberapa hari terakhir.
“Penerapan PPKM dan PPKM Mikro sempat membuat angka positif turun. Saat ini kembali naik pada libur Lebaran 1442 Hijriah,” ungkapnya.
Ditilik dari positivity rate, tren kenaikan kasus Covid-19 di Kota Bekasi lebih tergambar jelas. Jumlah temuan kasus positif Covid-19 per 100 tes PCR meningkat saat ini dibandingkan sebelum libur Lebaran:
Meningkatnya temuan kasus positif Covid-19 membuat pemeriksaan, pelacakan, dan penanganan kasus (3T—testing, tracing, treatment) di Kota Bekasi secara otomatis lebih banyak.
“Jumlah pemeriksaan di pekan pertama Juni kembali meningkat seiring dengan penambahan kasus sehingga dilakukan 3T,” kata Rahmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.